Soal Vaksin Nusantara Campur Tangan AS, Dahlan Iskan: Bapaknya Amerika, Ibunya Indonesia

22 April 2021, 14:50 WIB
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan mendukung penelitian Vaksin Nusantara oleh dr. Terawan, karena dirinya berkomitmen mengabdikan tubuhnya untuk ilmu pengetahuan. /ANTARA/Muhammad Adimaja

MANTRA SUKABUMI - Vaksin Nusantara yang digadang-gadang sebagai vaksin 'karya anak bangsa' masih menuai polemik karena terdapat campur tangan Amerika Serikat (AS) dalam penelitiannya.

Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan mengatakan, penelitian Vaksin Nusantara dengan campur tangan AS tersebut menggunakan penelitian berbasis sel dendritik.

Menurutnya, Amerika Serikat mempercayai Indonesia karena memiliki kesamaan dalam mempelajari sel dendritik, dan juga alat yang mumpuni.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu, Ternyata ini Bahaya Hp bagi Anak, Salah Satunya Bisa Kena Risiko Tumor

"Saya anggap Vaksin Nusantara atau apapun namanya itu, bapaknya Amerika, ibunya Indonesia," kata Dahlan Iskan sebagaimana mantrasukabumi.com lihat dari tayangan YouTube Mata Najwa, Kamis, 22 April 2021.

Dahlan Iskan mengaku tidak pernah mengatakan bahwa Vaksin Nusantara sepenuhnya merupakan karya anak bangsa.

"Jadi saya tidak pernah mengatakan bahwa ini karya anak bangsa, tetapi juga jangan dianggap ini sepenuhnya asing," ujar Dahlan Iskan.

 Baca Juga: Berikut 5 Golongan Manusia yang Rajin Puasa tapi Malah Masuk Neraka, seperti Apa Cirinya?

Dahlan Iskan juga merupakan salah satu relawan yang diambil sampel darahnya untuk kemudian dijadikan penelitian Vaksin Nusantara.

"Saya sudah komit kepada diri saya bahwa saya akan mengabdikan tubuh saya untuk kepentingan ilmu pengetahuan," kata Dahlan Iskan.

Dahlan Iskan juga mengatakan bahwa ia sangat mendukung penuh penelitian untuk pengembangan Vaksin Nusantara.

"Sepanjang menurut saya masuk akal dan saya komit untuk melakukannya maka itu harus saya dukung, tergantung bagaimana nanti hasilnya," ujarnya.

 Baca Juga: Lezat tapi Bahaya, Waspada Bagian Daging Ayam ini Sebaiknya Jangan Dikonsumsi karena Dapat Sebabkan Kanker

Menurutnya, jika Vaksin Nusantara nanti hasil penelitiannya buruk maka tidak usah dipakai, begitupun sebaliknya.

Kendati demikian, sejumlah pihak belum mempermasalahkan tentang hasil penelitian dari Vaksin Nusantara, tetapi proses untuk mencapai hasilnya.

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), komponen yang digunakan dalam Vaksin Nusantara tidak sesuai kaidah medis dan kebanyakan impor, sehingga BPOM belum mengeluarkan izin uji klinis fase II.

Sebelumnya, sejumlah tokoh yang sudah menjadi relawan dalam Vaksin Nusantara yaitu Mantan Menteri Kesehatan Siti Fadilah, Panglima TNI Gatot Nurmantyo, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, dan beberapa anggota DPR.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler