Fadli Zon Sentil Polri yang Tak Bisa Bedakan Pembersih Toilet dan Bahan Peledak, Begini Reaksi Netizen

28 April 2021, 17:07 WIB
Berikut ini adalah rekam jejak politik dari politisi asal Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Fadli Zon yang kini trending di Twitter.* /Youtube/Fadli Zon Official

MANTRA SUKABUMI - Pasca penangkapan eks Sekum FPI Munarman yang dilanjutkan penggeledahan di berbagai tempat, salah satunya di gedung eks sekretariat FPI.

Pada penggeledahan ini ditemukan sejumlah cairan dan serbuk yang diduga bahan peledak. Namun, temuan ini dibantah oleh rekan pengacaranya Azis Yanuar yang menyebut apa yang ditemukan oleh Densus 88 itu bukan bahan peledak melainkan cairan pembersih toilet.

Temuan dalam penggeledahan ini mendapat sorotan dari politisi partai Gerindra Fadli Zon.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Tokoh Papua: KKB Papua Tidak Penting, yang Penting Geledah Bekas Sekretariat Ormas di Petamburan

Fadli mengaku heran dengan penangkapan Munarman yang menurutnya aneh. Fadli mengaku kenal baik dengan Munarman.

Selain itu, Fadli juga menyoroti temuan tim Densus 88 di Gedung bekas sekretariat FPI atas sejumlah cairan yang disebut sebagai bahan peledak.

“Di era revolusi industri 4.0, harusnya kita sdh bisa dengan mudah membedakan cairan pembersih WC dengan cairan bahan peledak,” cuit Fadli Zon, dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun twitter @fadlizon pada Rabu, 28 April 2021.

Fadli Zon Sentil Polri Yang Tak Bisa Bedakan Pembersih Toilet dan Bahan Peledak, Begini Reaksi Netizen @fadlizon

Kontan, cuitan itu mendapat tanggapan penggiat media sosial Denny Siregar.

“Di era revolusi industri 4.0 ini, ada anggota @DPR_RI yang gak bisa membedakan mana muka digebukin dan mana muka bekas oplas…,” balas Denny.

Baca Juga: Tanggapi Munarman Ditangkap Densus 88, Fahri Hamzah: Jangan Anggap Semua Musuh Negara

Denny Siregar menyinggung kasus Ratna Sarumpaet, yang kala itu terbukti berbohong bahwa wajahnya bonyok karena habis dianiaya.

Saat itu, Fadli Zon turut mendukung Ratna Sarumpaet dan percaya bahwa wajah yang bonyok itu akibat dianiaya. Padahal, belakangan ketahuan wajah bonyok tersebut akibat operasi plastik.

Seperti diketahui, Kuasa Hukum Munarman, Hariadi Nasution atau Ombat sebelumnya mengatakan temuan cairan Triaseton Triperoksida (TATP) dan bubuk putih sebagai barang bukti yang ditemukan polisi di gedung bekas sekretariat DPP Front Pembela Islam (FPI) merupakan obat pembersih toilet.

“Itu adalah deterjen dan obat pembersih toilet yang dahulu biasa digunakan untuk program kerja bakti bersih-bersih tempat wudhu dan toilet masjid dan musholla,” kata Ombat.

Baca Juga: Mencekam, Ramalan Denny Darko akan Ada Ribuan Orang Meninggal Pasca Mudik Lebaran 2021

Ombat juga mengatakan barang bukti berupa buku-buku yang disita di rumah Munarman merupakan koleksi intelektual yang mengisi perpustakaan pribadi Munarman.

Mantan tim pengacara FPI Ichwan Tuankotta juga mengamini barang bukti yang disita polisi itu hanyalah bahan pembersih toilet atau WC. Ia yakin betul dengan hal itu karena sempat berkecimpung aktif dalam kegiatan di bekas markas FPI tersebut.

“Kalau sepengetahuan saya yang pernah aktif di kantor tersebut sebelum ormas FPI dibubarkan, itu cairan adanya di kamar mandi, digunakan untuk pembersih WC,” kata Ichwan.

Ichwan mengatakan bahwa cairan tersebut kerap kali digunakan para pengurus dan simpatisan FPI untuk kerja-kerja sosial. Di antaranya digunakan untuk membersihkan toilet-toilet masjid.

Tak hanya itu, Ichwan juga mengatakan bubuk putih yang ditemukan oleh polisi merupakan bubuk deterjen. Ia mengatakan bubuk tersebut untuk digunakan membersihkan kamar mandi.

Baca Juga: Dugaan Sule Miliki Persugihan, Paranormal Dayak: Dia hanya Punya Pegangan dan Nathalie Merasa Tak Dihargai

“Tapi nanti kita lihat saja hasil penyidikan pihak kepolisian,” kata Ichwan.

Tim Densus 88 Antiteror Polri menyita beberapa botol berisi TATP usai penggeledahan bekas markas FPI di Petamburan, Jakarta Pusat. Penggeledahan tersebut dilakukan terkait penangkapan Munarman yang pernah menjabat Sekretaris Umum FPI.

Munarman ditangkap Densus 88 Antiteror Polri di kediaman pribadinya, Perumahan Modern Hills, Pamulang, Tangerang Selatan. Munarman diduga menggerakkan orang lain untuk melakukan tindak pidana terorisme, bermufakat jahat untuk melakukan tindak pidana terorisme.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler