Refly Harun: Kalau Hati Nurani Berbicara, Banyak yang Tak Percaya Penangkapan Munarman Hanya Penegakan Hukum

28 April 2021, 20:24 WIB
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun. /tangakapan layar/youtube.com/Refly Harun

MANTRA SUKABUMI - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun menegaskan dirinya tidak mempercayai dugaan Munarman adalah teroris.

Refly Harun mengatakan hal ini usai Munarman ditangkap oleh Tim Densus 88 Antiteror Polri pada Selasa, 27 April 2021 kemarin.

Seperti diketahui, Munarman ditangkap di kediamannya di kawasan Pondok Cabe, Tangerang Selatan, Provinsi Banten, Refly Harun pun berikan komentarnya.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Kabar Gembira, Menhan Prabowo Subianto akan Beli 3 Kapal Selam Pengganti KRI Nanggala 402

Melalui akun YouTube miliknya, ia secara terang-terangan tidak percaya jika eks petinggi FPI tersebut adalah teroris.

"Kalau saya dari hati kecil tidak percaya juga kalau Munarman adalah seorang teroris," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah di kanal YouTube Refly Harun, 28 April 2021.

Dirinya pun mengatakan, jika memakai hati nurani banyak orang yang satu pemikiran dengan dirinya.

"Kalau hati nurani yang berbicara, barangkali banyak orang yang tidak percaya bahwa penangkapan Munarman semata-mata penegakan hukum," tuturnya.

Baca Juga: Tanggapi Munarman Ditangkap Densus 88, Fahri Hamzah: Jangan Anggap Semua Musuh Negara

Sebelumnya, Refly juga mengatakan jika Munarman adalah sosok yang selalu kritis terhadap pemerintahan.

Ia pun berharap, agar penegak hukum di Indonesia tersadar, jika kritis terhadap pemerintahan bukanlah tindakan yang melanggar hukum.

"Jangan sampai negeri ini sudah tidak bisa lagi membedakan orang yang kritis, dengan orang yang berbuat tindak pidana," lanjut Refly.

Refly juga khawatir terkait perkembangan demokrasi di Tanah Air, apalagi indeks demokrasi di Indonesia angkanya tidak baik.

Baca Juga: Tokoh Papua: KKB Papua Tidak Penting, yang Penting Geledah Bekas Sekretariat Ormas di Petamburan

"Kita mencita-citakan negara yang mencerdaskan, tapi justru rasanya makin hari kok yang disajikan kepada kita logika-logika hukum yang sangat sulit diterima," katanya.

Lebih lanjut, ia merasa jika demokrasi tidak ditegakkan dengan baik, maka akan memberatkan masyarakat.

"Berat kita, kalau demokrasi kita tidak bisa terjaga secara baik," pungkas Refly.

Dilaporkan sebelumnya, Munarman ditangkap karena diduga terkait dengan kegiatan baiat ISIS yang dilakukan di Jakarta, Makassar, dan Medan.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube

Tags

Terkini

Terpopuler