Sindir Megawati Rangkap Jabatan, Christ Wamea: Duduk Santai dan Terima Upah

2 Mei 2021, 11:37 WIB
Sindir Megawati Rangkap Jabatan, Christ Wamea: Duduk Santai dan Terima Upah./ /Twitter/@PutraWadapi

MANTRA SUKABUMI - Tokoh Papua Christ Wamea turut mengomentari Ketua Umum PDIP yakni Megawati yang saat ini merangkap jabatan di 2 lembaga.

Christ Wamea mengatakan Megawati hanya duduk santai sebagai pengarah di 2 lembaga lalu setiap bulan menerima upah.

Christ Wamea dalam akun media sosialnya todak menyebutkan secara langsung nama Megawati.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 2 Mei 2021, Habiskan Waktu Bersama Lagi, Ricky Siapkan Suprise Party untuk Elsa

Namun sebagaimana diketahui saat ini Megawati sedang menempati jabatan penting di 2 lembaga yang dibentuk oleh pemerintah sebagai ketua dewan pengarah di BRIN dan BPIP.

"Duduk santai-santai sebagai pengarah didua lembaga tiap bulan terima upah," ujar Christ Wamea sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @PutraWadapi pada 2 Mei 2021.

Megawati menjadi Ketua Dewan Pengarah BRIN sesuai UU Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan Teknologi (Sisnas Iptek).

Megawati kini mencetak sejarah menjadi orang pertama yang menjabat sebagai Ketua Dewan Pengarah di dua lembaga, yaitu BRIN dan BPIP.

Baca Juga: Puji Mensos Risma Soal Laporan Ganda ke KPK, Ferdinand: Langkah ini Harus Didukung, Bukti Pemerintah Kerja

Dalam sejarah pemerintahan Indonesia, belum ada posisi Ketua Dewan Pengarah dijabat oleh orang yang sama.

Sementara itu pengamat Kebijakan Politik yaitu Agus Pambagio mengungkapkan bahwa, seharusnya sebagai lembaga riset maka pejabat-pejabat BRIN tak seharusnya berlatar belakang politik.

Hal ini terlepas dari Megawati atau siapa pun tokoh politiknya.

"Saya berharap bahwa BRIN ini jangan dipolitisir, jangan dipakai untuk urusan politis," ujar Agus.

Baca Juga: 15 Pantun Ucapan Selamat Buka Puasa Saat Ramadhan, Cocok Dikirim Kepada Orang Tersayang

Agus Pambagio menilai BRIN bakal terdiri dari sederet ahli, profesor yang memiliki pengalaman di bidang riset dan inovasi.

Sehingga jika posisi Dewan Pengarah dijabat oleh tokoh politik maka bisa membuat BRIN tak berkembang atau lebih maju lagi.

Dan dilain pihak BRIN membutuhkan Ketua Dewan Pengarah karena pengelolaan riset di Indonesia tak lepas dari ideologi Pancasila.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler