Network
MANTRA SUKABUMI - Mantan politis Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean tanggapi tindakan Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Memsos Risma.
Dimana sebelumnya Mensos Risma melaporkan data ganda penerima bantuan sosial (bansos) ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ferdinand pun turut serta memuji tindakan pelaporan data ganda yang dilakukan Mensos Risma tersebut.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta 2 Mei 2021, Habiskan Waktu Bersama Lagi, Ricky Siapkan Suprise Party untuk Elsa
"Tindakan Risma @KemensosRI sudah tepat melaporkan data ganda penerima Bansos ke @KPK_RI," ucap Ferdinand, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @FerdinandHutahaean, pada Minggu, 2 Mei 2021.
Ia menyebutkan bahwa dari kejadian tersebut Presiden Jokowi inginkan data bansos bersih dari upaya korupsi.
"Artinya Presiden @jokowi ingin data penerima Bansos ini bersih dari upaya2 korupsi berbagai pihak mulai dari Daerah yg mengusulkan nama penerima," sambungnya.
"Langkah ini harus didukung, bukti pemerintah kerja," pungkasnya.
Baca Juga: Contoh Teks Undangan Bukber Ramadhan Terbaru 2021, Cocok Dibagikan di WhatsApp dalam Acara Reunian
Pada pemberitaan sebelumnya, Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Mensos Risma kujungi Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kunjungan Mensos Risma ke KPK tersebut, dalam rangka pelaporan data penerima bansos ganda.
Mensos Risma melaporkan ke KPK lebih dari 21 juta data bansos ganda yang telah dinonaktifkan.
Itu dilakukan agar dapat menampung lebih banyak masyarakat yang belum mendapatkan bansos di seluruh wilayah Indonesia.
Baca Juga: Link Nonton Anime Jujutsu Kaisen Season 1 Episode 1-24 Subtitle Indonesia Gratis dan Legal
Risma merincikan data yang ganda tersebut sekitar 21.156.000 data ganda yang kemudian di tidurkan.
Karena itu, ia meminta daerah-daerah melakukan usulan tambahan untuk bisa kita tampung dan beri bantuan.
Risma menambahkan, saat ini terdapat 5 juta data tambahan penerima bansos yang diusulkan oleh berbagai derah.*
