Megawati Pegang Jabatan Penting di BRIN dan BPIP, Mardani Ali Sera: Kuatnya Kedudukan Beliau di Mata Jokowi

2 Mei 2021, 15:37 WIB
Politisi PKS, Mardani Ali Sera. /instagram.com/@mardanialisera

MANTRA SUKABUMI - Megawati Soekarno Putri dipilih menjadi Ketua Dewan Pengarah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Selain itu, Megawati juga terpilih menjadi Ketua Dewan Pembina Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP).

Terpilihnya Megawati untuk memegang jabatan penting di kedua lembaga tersebut rupanya mendapatkan sorotan dari PKS Mardani Ali Sera.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Muak dengan Denny Siregar yang Beri Karangan Bunga Pada Polisi, Tokoh Papua: Demi Sesuap Nasi

Menurut Mardani Ali Sera, hal tersebut membuktikan bahwa kedudukan Megawati sangat kuat di mata Presiden RI Joko Widodo (Jokowi).

Ungkapan tersebut disampaikan Mardani Ali Sera sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @MardaniAliSera pada Minggu, 2 Mei 2021.

"Kedudukan Bu Mega sebagai Ketua Dewan Pembina BPIP dan Ketua Dewan Pengarah BRIN menunjukkan kuatnya kedudukan beliau di mata Pak Jokowi," cuit Mardani.

Baca Juga: Resmi THR PNS, TNI dan Polri 2021 Tanpa Tunjangan Kinerja Serta akan Disalurkan pada H-10, Berikut Besarannya

Mardani mengatakan, publik harus tetap memastikan semua berjalan pada relnya, dan juga harus fokus karena satu lembaga saja menurutnya sudah besar tanggung jawabnya.

"Pertama, boleh jadi niat penunjukkan bu Mega untuk memperkuat BRIN, tapi BRIN adalah rumah dan tempat koordinasi seluruh proses riset di Indonesia," tutur Mardani.

Mardani juga menilai kedudukan dan tugas Megawati sangat strategis sehingga dirinya berharap hal tersebut tidak ada unsur kepentingan politis.

Baca Juga: Christ Wamea Sebut Polri Akui Salah Satu Barang Bukti Adalah Pembersih WC, Saat Geledah Markas FPI

"Amat strategis kedudukan dan tugasnya, posisi Dewan Pengarah BRIN harus memastikan kepentingan teknokratis, bukan politis," ujar Mardani.

Mardani membandingkan praktik lembaga riset di negara maju yang tidak birokratis karena biasanya langsung ke pimpinan eksekutif untuk memudahkan proses inovasi dan kreasinya.

"Adanya struktur Dewan Pengarah menurut saya tidak sesuai dengan kelenturan dan kecepatan yang diperlukan lembaga riset," pungkas Mardani Ali Sera.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler