Sayangkan Kabar Pemecatan Novel Baswedan dan Yudi Purnomo Harahap, Gus Umar: Mereka Berdua ini Legenda KPK

4 Mei 2021, 20:39 WIB
Sayangkan Kabar Pemecatan Novel Baswedan dan Yudi Purnomo Harahap, Gus Umar: Mereka Berdua ini Legenda KPK./ /instagram.com@novelbaswedanofficial

 

MANTRA SUKABUMI - Tokoh Nahdlatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar menanggapi kabar pemecatan puluhan karyawan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Terdapat nama-nama besar yang dikabarkan dipecat dari KPK yakni Novel Baswedan hingga Yudi Purnomo Harahap, yang menjadi sorotan Gus Umar. 

Gus Umar menganggap bahwa Novel Baswedan dan Yudi Purnomo Harahap adalah dua orang yang sudah menjadi legenda di KPK.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Resmi Dipersunting Fero Walandouw, Cita Citata Melepas Masa Lajang: Alhamdulillah Sah

Tanggapannya terkait kabar pemecatan pegawai KPK ini ia sampaikan melalui akun Twitter pribadinya. 

Gus Umar mengaku menyayangkan kabar pemecatan puluhan pegawai KPK, khususnya pemecatan Novel dan juga Yudi.

Dalam unggahannya tersebut, Gus Umar membagikan potret Novel dan Yudi sambil mengatakan bahwa mereka berdua adalah legenda.

"Mereka berdua inilah legenda @KPK_RI," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan akun @UmarAlChelsea_ pada 4 Mei 2021.

 Baca Juga: Nonton Demon Slayer Mugen Train 2021 Subtitle Indonesia Kualitas Bluray, Berikut Link Streamingnya

Pasalnya, menurut Gus Umar, kedua sosok itu tidak pernah takut memberantas kasus korupsi di Tanah Air bahkan yang dikategorikan kelas kakap.

"Karena tanpa takut nangkap koruptor kakap di Indonesia," lanjutnya.

Ia kemudian menyayangkan kabar pemecatan ini, dan menegaskan KPK akan kehilangan kekuatan bila memang hal tersebut terjadi.

"Sebentar lagi mereka diberhentikan paksa dari KPK. Hancur lebur sudah KPK," cuitnya.

Baca Juga: Ramalan Zodiak 5 Mei 2021: Aries, Taurus dan Gemini Diprediksi akan Sukses Besar 

Seperti diketahui sebelumnya, puluhan pegawai KPK dikabarkan tidak lulus tes seleksi wawasan kebangsaan sebagai syarat menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Nama besar seperti penyidik senior KPK, Novel Baswedan, Ketua Wadah Pegawai (WP) KPK Yudi Purnomo Harahap hingga Ambarita Damanik pun dikabarkan dipecat. 

Pemecatan tersebut dilakukan karena nama-nama tersebut tidak lolos dari tes seleksi pegawai menjadi ASN.***

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler