Stafsus Presiden Jadi Komisaris PGN, Gus Umar: Bagi-bagi Jabatan BUMN Buat Pendukung Jokowi Enggak Kelar-kelar

4 Mei 2021, 20:50 WIB
Stafsus Presiden Jadi Komisaris PGN, Gus Umar: Bagi-bagi Jabatan BUMN Buat Pendukung Jokowi Enggak Kelar-kelar./ / /Instagram @umar_hasibuan75

 

MANTRA SUKABUMI - Tokoh Nahdatul Ulama (NU) Umar Syadat Hasibuan atau Gus Umar kritik keputusan pengangkatan salah satu Stafsus Presiden sebagai komisaris BUMN.

Gus Umar menyoroti pengangkatan Stafsus Presiden Joko Widodo (Jokowi), Dini Shanti Purwono sebagai Dewan Komisaris PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN).

Melalui unggahan di Twitter pribadinya, Gus Umar menganggap pengangkatan Stafsus Presiden Jokowi ini sebagai bagi-bagi jabatan untuk para pendukungnya.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Resmi Dipersunting Fero Walandouw, Cita Citata Melepas Masa Lajang: Alhamdulillah Sah

Ia mengatakan, pembagian jabatan untuk para pendukung Presiden Jokowi sebagai Komisaris di BUMN ini tidak ada habisnya.

"Meanwhile, bagi-bagi jabatan komisaris BUMN buat pendukung Jokowi enggak kelar-kelar juga guys," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari unggahan @UmarAlChelsea_ pada 4 Mei 2021.

https://twitter.com/UmarAlChelsea_/status/1389435375081295874

Diketahui sebelumnya, pada Senin, 3 Mei 2021 kemarin, PGN menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST).

Dalam rapat tersebut, dilaporkan bahwa para pemegang saham menyetujui perumbokan susunan pengurus perseroan.

Terdapat nama-nama yang didepak dari susunan pengurus seperti Komisaris Independen Kiswo Darmawan, Direktur Utama Suko Hartono.

Selain Suko Hartono, Direktur Infrastruktur dan Teknologi Redy Ferryanto juga ikut diberhentikan.

Baca Juga: Menteri PAN RB Thahjo Kumolo Siapkan Sanksi Tegas bagi ASN yang Nekad Mudik Lebaran 2021, Berikut Sanksi nya

Lalu ada nama Direktur Keuangan Arie Nobelta Kaban, Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis Syahrial Mukhtar yang mendapatkan nasib serupa.

Sementara itu, dari daftar pengganti di Dewan Komisaris PGN, terdapat nama Stafsus Jokowi yang juga merupakan Politisi PSI, Dini Shanti Purwono.

Tak hanya mengkritik keputusan pergantian pengurus PGN ini, Gus Umar memang dikenal sebagai sosok yang kerap memberi kritik kepada keputusan pemerintah.

Salah satunya adalah pergantian nama Jalan Tol Layang Jakarta-Cikampek menjadi Jalan Layang Mohamed bin Zayed (MBZ), yang beberapa waktu lalu heboh diperbincangkan.

Dirinya mengatakan bahwa alasan pemilihan nama tersebut membuatnya tertawa.

Pasalnya, nama tersebut diganti dengan menggunakan nama orang asing dan bukan nama orang yang berjasa bagi Indonesia.***

 

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler