Masih Nekat Mudik, Pemprov Jabar Siapkan 2500 Ruang Karantina dan 158 Titik Penyekatan

5 Mei 2021, 20:43 WIB
Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Barat. /twiter.com/@ridwankamil

MANTRA SUKABUMI - Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) telah menyediakan ribuan ruang karantina untuk mengantisipasi pendatang dari luar daerah yang yang nekat mudik lebaran dan 158 titik penyekatan.

Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil karena mengacu pada peraturan pemerintah yang sudah ditetapkan tentang larangan mudik tanggal 6-17 Mei 2021.

"Di kampung-kampung kami sudah ada sekitar 2.500 ruang isolasi di desa-desa sehingga kalau mereka ngotot kami sudah instruksikan bhabinkamtibmas, babinsa, TNI, Polri dan kepala desa untuk langsung diisolasi selama lima hari pemudik itu," katanya.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Inilah Akibat Jika Sering Mengkonsumsi Bakso, Dapat Picu Penyakit Jantung Hingga 6 Bahaya Lainnya

Dilansir mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Rabu, 5 Mei 2021, menurut Ridwan hal tersebut belajar dari pengalaman pada tahun lalu saat pemudik menularkan COVID-19 kepada keluarganya saat pulang kampung halaman.

Namun, dia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Jawa Barat sendiri sudah menyiapkan 158 titik penyekatan dan dilakukan pula penjagaan di jalan-jalan alternatif yang biasa dikenal sebagai "jalur tikus" untuk mencegah kedatangan pemudik.

Sementara itu, Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Dardak juga melakukan hal yang sama seperti Jawa Barat.

Baca Juga: Bahaya dan Waspada, Sering Konsumsi Air Es Ternyata Dapat Berakibat Fatal Yaitu Perlambat Detak Jantung

Ia mengatakan selain mengantisipasi pemudik dari luar provinsi, daerahnya juga harus menangani kedatangan para pekerja migran Indonesia (PMI) yang pulang ke tanah air karena kontrak kerjanya habis.

Menurut Emil, Bandara Juanda di Surabaya telah ditentukan menjadi salah satu titik imigrasi yang ditentukan pemerintah menjadi gerbang masuk PMI yang kembali ke kampung halaman.

"Yang biasa rata-rata per hari di Januari 100 orang, di Februari 200 orang. Sejak April sampai 4 Mei saja sudah hampir 900 karena bersinggungan dengan masa habis kontraknya PMI di luar negeri," kata Emil.

Baca Juga: Hilangkan Batu Ginjal dengan Daun Kumis Kucing hingga Atasi Kadar Gula Darah

Wagub Jatim memastikan bahwa pihaknya telah menyiapkan fasilitas karantina bagi tenaga kerja Indonesia yang kembali untuk memastikan mereka bebas COVID-19.

Meskipun membawa surat bebas COVID-19 dari negara penempatan masing-masing, Emil mengatakan sejauh ini telah ada 33 PMI yang pulang dan terkonfirmasi positif COVID-19.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler