MANTRA SUKABUMI – Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden (Wapres) Maruf Amin kini namanya semakin dipercaya oleh masyarakat Indonesia.
Kepercayaan masyarakat terhadap Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin dilihat dari kinerja keduanya dalam menjalankan dan kebijakan-kebijakannya.
Survey disampaikan oleh Erwan Halil peneliti dari Lembaga Penelitian Pendidikan penerangan Ekonomi Sosial (LP3ES).
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
"Sebagian besar masyarakat atau 63,1 persen cenderung puas dengan kinerja Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin," kata peneliti LP3ES Erwan Halil dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Kamis, 6 Mei 2021.
Erwan Halil mengatakan bahwa penilaian yang dilakukan terhadap kinerja Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin mencapai kisaran 6 dari skala 1-10 meskipun responden memberikan penilaian cenderung puas.
Secara umum penilaian yang dilakukan oleh LP3ES tidak hanya terhadap kinerja Presiden Jokowi dan Wapres Maruf Amin saja.
Penelitian itu juga dilakukan terhadap kinerja lembaga pemerintahan yang menunjukan kepuasan terhadap kinerjanya yang tidak jauh berbeda dengan kepala Negara juga.
Tidak hanya itu kinerja lembaga politik seperti partai politik memperlihatkan angka 53,3 persen dan tidak lupa juga DPR yang juga sebagai kepanjangan tangan masyarakat, menunjukan angka 55,2 persen, DPRD tingkat kepuasan masyarakat berada pada 59,5 persen.
Tidak hanya LP3ES juga melakukan survei terhadap kinerja sektor-sektor pemerintahan seperti menyoroti soal peningkatan kehidupan ekonomi mendapatkan penilaian 51,1 persen.
Dan juga terhadp penindakan kasus-kasus pelanggar HAM menunjukkan angka 54 persen, dan tidak lupa juga terkait pemberantasan korupsi yang menunjukan angka 55,1 persen, dan kebebasan berpendapat 59,2 persen.
Tidak hanya itu juga LP3ES menggelar survey terkait isu-isu aktual, kontestasi parpol, serta kandidat capres menuju 2024.
Adapun metodologi yang digunakan untuk survei, oleh LP3SE dengan melakukan survei yang melibatkan sampel 1.200 responden, yang terbagi secara proporsional berdasarkan jumlah pemilih (penduduk usia dewasa) yang tercatat pada Pemilu 2019.
Sampel yang dilakukan oleh LP3ES ini ditentukan dengan acak bertingkat, serta margin of error plus minus 2,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Pengumpulan data dilakukan pada tanggal 8-15 April 2021 melalui wawancara tatap muka menggunakan kuesioner terstruktur.
Survei ini, kata dia, memiliki keterbatasan karena mewakili pemilih kota besar secara nasional, sampel kurang dapat menggambarkan masing-masing kota.***