Tanggapi 75 Pegawai KPK yang Tak Lolos TWK, Christ Wamea: Daripada Sok Pancasilais tapi Curi Dana Bansos

6 Mei 2021, 22:03 WIB
Tokoh Papua, Christ Wamea. /Twitter/@PutraWadapi/

MANTRA SUKABUMI - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) sudah mengumumkan secara resmi terkait hasil asesmen tes wawasan kebangsaan (TWK) untuk pegawai KPK.

Ketua KPK, Firli Bahuri mengumumkan secara langsung pada konferensi pers kelembagaan KPK pada Rabu, 5 Mei 2021 bahwa sebanyak 75 pegawai KPK tidak lolos dalam TWK tersebut.

Sebagaimana diketahui, tes wawasan kebangsaan (TWK) merupakan syarat pengalihan status pegawai KPK menjadi aparatur sipil negara (ASN).

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Jenderal Gatot Nurmantyo Peringatkan Soal Pasukan Setan ke Papua, Christ Wamea: Semoga Presiden Jokowi Dengar

Namun informasi soal 75 pegawai KPK yang tak lolos TWK tersebut sudah diketahui publik lebih dulu dibanding pengumuman resminya.

Terkait hal tersebut, Firli Bahuri dan pihaknya mengaku sangat menyayangkan kebocoran informasi tersebut yang dianggapnya mendahului pengumuman resmi dari lembaga KPK.

"Kami sangat menyayangkan, ada pihak-pihak yang telah membocorkan informasi tanpa menunggu pengumuman resmi dari lembaga KPK," ujar Firli Bahuri sebagaimana dilihat mantrasukabui.com dari kanal YouTube KPK RI pada Rabu, 5 Mei 2021.

Terkait kabar tidak lolosnya 75 pegawai KPK dalam tes wawasan kebangsaan, Tokoh Papua Christ Wamea turut memberikan pandangannya melalui akun media sosial pribadinya.

Christ Wamea juga menyoroti beberapa pertanyaan yang dinilainya aneh dalam tes wawasan kebangsaan tersebut sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @PutraWadapi pada Kamis, 6 Mei 2021.

Baca Juga: Suami Joanna Alexandra, Raditya Oloan Panggabean Meninggal Dunia Usai Dinyatakan Negatif Covid-19

"Tes wawasan kebangsaan pegawai KPK alih status menjadi ASN dengan pertanyaan kamu Islam apa? Sholat pakai qunut? Pendapat soal Habib Rizieq, Kadrun dan lain-lain yang tidak masuk akal, ini sebenarnya test untuk jadi ASN KPK atau jadi buzzeRp di KPK?" kata Christ Wamea.

Adapun salah satu aspek yang menjadi syarat kelolosan tes wawasan kebangsaan KPK tersebut adalah sikap anti radikalisme.

"Radikal untuk berantas korupsi itu jauh lebih baik daripada sok pancasilais tapi curi dana bansos dan sibuk bangun dinasti politik," ujar Christ Wamea.

Asesmen tersebut diselenggarakan oleh Badan Kepegawaian Negara (BKN) RI untuk menguji sejumlah 1.351 pegawai KPK.

Dari 1.351 pegawai tersebut, terdapat dua orang yang tidak hadir pada tahap wawancara dan terdapat 75 pegawai KPK tidak lolos tes wawasan kebangsaan. ***

 

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler