MANTRA SUKABUMI - Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol Istiono menginstruksikan seluruh jajarannya memperketat pengawasan untuk menghadapi puncak arus balik Lebaran 2021 yang diprediksi terjadi akhir pekan ini.
Arus balik dari wilayah Sumatera menjadi fokus titik 'checkpoint', karena kasus positif COVID-19 di wilayah Sumatera sedang mengalami kenaikan.
Selain itu, Korlantas bersama Satgas COVID-19 juga menyiapkan 109 titik 'check point'. Ia juga menginstruksikan kepada anggotanya untuk memeriksa semua pengendara untuk menunjukkan surat keterangan hasil 'swab antigen' atau PCR swab test negatif.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansyur Akui Kesalahannya dan Minta Maaf ke Roy Suryo
"Untuk wilayah Sumatera (Aceh sampai Lampung) merupakan wilayah atensi COVID-19, oleh karenanya sebelum melakukan penyeberangan harus dilengkapi surat bebas COVID-19," kata Istiono, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Sabtu, 15 Mei 2021.
Selain fokus pada pengaturan arus lalu lintas dan pencegahan COVID-19 pada momen arus balik, Kakorlantas meminta seluruh jajarannya untuk melakukan pengawasan serta berkoordinasi dengan instansi terkait.
Petugas di lapangan diminta merespon dengan cepat dan tepat apabila menghadapi dinamika di lapangan, seperti kemacetan, atau pengemudi berupaya menerobos penyekatan dan lain sebagainya.
"Terus dilakukan pengawasan dan pengendalian terus-menerus serta koordinasi dengan instansi terkait untuk antisipasi dinamika di lapangan yang setiap saat bisa berubah," kata Istiono.
Baca Juga: Stop Makan Bakso dengan Menambahkan 2 Bahan ini, Salah Satunya Bisa Sebabkan Gagal Jantung
Istiono menambahkan, bahwa puncak arus balik akan terjadi pada hari ini Sabtu hingga Minggu
"Puncak arus balik diprediksi mulai Sabtu ini sampai besok (Minggu, Red) karena Senin, 17 Mei 2021 masyarakat mulai masuk kerja," katanya.
Lanjut, dengan mengacu pada data Kementerian Perhubungan, Istiono menyebutkan ada 1,5 juta pemudik yang kembali ke Jabodetabek.
"Menurut data Kementerian Perhubungan, masyarakat yang berasal dari Jabodetabek melakukan perjalanan ke Jawa dan Sumatera. Ini yang perlu dikelola perjalanan balik ke Jabodetabek. Oleh karenanya kami antisipasi mobilisasi kendaraan roda empat dan roda dua di jalur tol maupun arteri," kata Istiono.
Mengingat jumlah data pemudik tersebut, Istiono berupaya untuk mengantisipasinya seperti mengalihkan arus lalu lintas untuk kendaraan bersumbu tiga ke jalur arteri. Pengalihan berlaku mulai siang ini.
"Untuk truk sumbu tiga ke atas yang melalui jalan tol perlu dilakukan diskresi kepolisian pengalihan truk sumbu tiga ke atas melalui jalur arteri atau non-tol mulai dari Semarang sampai Jakarta," ujarnya mengakhiri.***