Momen Dimana Anak Said Didu Nangis Karena Merasa Tak Berguna Gak Bisa Bela Anak-anak Palestina

17 Mei 2021, 14:00 WIB
Momen Dimana Anak Said Didu Nangis Karena Merasa Tak Berguna Gak Bisa Bela Anak-anak Palestina./* /Tangkapan layar YouTube.com/Indonesia Lawyer Club

MANTRA SUKABUMI - Muhammad Said Didu menceritakan tentang anaknya yang menangis karena tidak bisa membantu anak-anak di Palestina.

Dalam hal ini, anaknya yang sedang kuliah di Sydney tersebut mengungkapkan kesedihannya terhadap warga Palestina khususnya anak-anak.

Cerita itu diungkapkannya melalui akun Twitter milik pribadinya @msaid_didu, pada pada Minggu 17 Mei 2021.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Wanita yang Ngamuk pada Petugas Saat Hendak ke Anyer, Kini Muncul Bernyanyi, Netizen: Suaranya Bagus

Sebelumnya, Said Didu menyampaikan bahwa ia bangga pada anaknya yang kuliah di Sydney namun tetap peduli pada masyarakat Palestina.

"Saya teleponan dengan anak saya yang sedang kuliah di Sydney, dia menangis dan merasa tidak berguna sama sekali karena tidak bisa membantu anak-anak Palestina yang tiap hari dibantai oleh Israel. Saya bangga padamu Nak," cuit Said Didu, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @msaid_didu, pada pada Minggu 17 Mei 2021.

Mantan Komisaris BUMN tersebut mengungkapkan anaknya rela kiamat datang asalkan pembantaian anak-anak Palestina oleh Israel berhenti.

Baca Juga: Nonton Girl From Nowhere Season 2 Sub Indo Episode Lengkap, Kembalinya Nanno untuk Balas Dendam

"Bahkan anak saya katakan, kalau memang benar kepercayaan bahwa kalau Palestina kembali merdeka dan berjaya, artinya kiamat sudah dekat-dia rela kiamat pun datang asal pembantaian rakyat dan anak-anak Palestina oleh Israel berhenti," tegasnya.

Cuitan tersebut langsung dikomentari oleh netizen terkait penanganan konflik di Gaza Palestina.

"Sama pak. Anak laki-laki saya umur 18 tahun pun bertanya bagaimana caranya menjadi relawan saking maunya ikut berjuang. Allahu Akbar," tulis akun @pu3_iis.

Baca Juga: Teddy Gusnaedi: Mari Perangi Palestina dan Israel, Keduanya Sama-sama Brengsek

Seperti diketahui, eskalasi konflik di Jalur Gaza Palestina yang kian meningkat, hingga Minggu 16 Mei 2021 siang waktu Al-Quds, sebanyak 181 warga Palestina, termasuk 52 anak-anak dan 31 perempuan telah tewas.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler