Mengejutkan, Gus Muwafiq Beberkan Alasan Gus Dur Selalu Berkunjung ke Israel

19 Mei 2021, 06:53 WIB
Gus Dur ditanya kenapa sering datang ke Israel oleh Gus Muwafiq. /Instagram/@jaringangusdurian

MANTRA SUKABUMI - Kontroversi yang muncul di zaman pemerintahan presiden Abdurrahman Wahid yaitu berkunjungnya Gus Dur ke negara Israel.

Mantan ajudan Gus Dur yang juga kiai kondang K.H. Ahmad Muwafiq atau yang kerap disapa Gus Muwafiq membeberkan alasan Gus Dur pada waktu itu berkunjung ke Israel.

Gus Muwafiq menceritakan pada waktu itu bertanya langsung ke Gus Dur tentang alasan kenapa berkunjung ke Israel.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Ditolak Rakyat Israel, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu Terancam Kehilangan Jabatan

"Jadi saya tanya ke Gus Dur kenapa kok sering datang ke Israel," kata Gus Muwafiq.

Gus Dur pun menjawab pertanyaan Gus Muwafiq dengan pertanyaan, memangnya kenapa dengan kunjungannya ke Israel.

Akhirnya, dijelaskan oleh tokoh Nahdlatul Ulama (NU) tersebut bahwa yang menjadi alasan seringnya dia ke Israel adalah dalam rangka kemanusiaan.

Selain itu, juga karena mereka yang di Israel juga sama-sama manusia.

Kembali Gus Muwafiq menanyakan salah satu firman Allah yang mengatakan kalau kaum mereka tak akan senang kepada umat.

Apa yang ditanyakan Gus Muwafiq membuat Gus Dur tertawa, dan dijawabnya dengan santai.

Dikatakan Gus Dur bahwa Gus Muwafiq telah lupa akan sesuatu.

Baca Juga: Viral Anak Anggota DPRD Kota Bekasi Setubuhi ABG, Dewi Tanjung: Harusnya Bapaknya Malu Punya Anak Bejat

Dia menyampaikan, Gus Muwafiq mengingat apa yang dibaca oleh para warga NU setahun sekali.

Akan tetapi, dia melupakan bacaan sholat yang dibaca lima kali dalam sehari.

Mendengarnya, Gus Muwafiq mengaku kalau dia masih belum memahami apa yang dimaksud oleh Gus Dur tersebut.

Setelah itu Gus Dur pun membaca shalawat, dan menyatakan Israel masih keluarga dengan Nabi Ibrahim.

"Jadi mereka itu (Israel) kan masih keluarganya Nabi Ibrahim. Kalau nabi saja kirim shalawat pada mereka, apalagi saya," katanya.

Karenanya, menurut Gus Muwafiq untuk memahami persatuan antar manusia tak perlu repot.

Juga tak perlu sampai ribut ketika mencari perbedaan, sebab yang dibutuhkan adalah titik temu untuk dapat berdamai.

Baca Juga: Lapan RI Umumkan akan Terjadi Gerhana Bulan Merah Super Bertepatan dengan Hari Raya Waisak

"Mereka itu adalah saudara kita," ujarnya, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari video yang diunggah kanal Youtube Penerus Para Nabi, Rabu, 19 Mei 2021.

Lebih lanjut, mantan Ketua NU itu juga disebut oleh salah satu media Israel, Haaretz, sebagai teman dari Israel.

Media itu secara khusus memuat artikel wawancara mereka dengannya yang berjudul "A Friend of Israel in the Islamic World", atau "Teman Israel di dalam dunia Islam".

Pada Oktober 1994, dia mendapat undangan dari Perdana Menteri Israel Yitzhak Rabin untuk mengunjungi Israel.

Kedatangannya tersebut dalam rangka menyaksikan penandatanganan perjanjian damai antara Israel dan Yordania.***

Editor: Robi Maulana

Tags

Terkini

Terpopuler