MANTRA SUKABUMI - Salah satu tokoh Papua, Christ Wamea sangat getol buka suara terkait polemik di Indonesia, contohnya Tes Wawasan Kebangsaan (TWK) KPK.
Tokoh Papua tersebut mengaku heran, nama sekelas Giri Suprapdiono tidak lulus TWK setelah menghabiskan 16 tahun mengabdi KPK.
Justru menurut tokoh Papua Christ Wamea, Giri Suprapdiono kerap mengajarkan wawasan kebangsaan kepada lembaga di Tanah Air.
Baca Juga: Satu Keluarga Meninggal Akibat Kecelakaan, Rumah Mewahnya 20 Tahun Dibiarkan Terbengkalai
Baca Juga: Agnez Mo Unggah Foto Pose Menggoda Pamer Paha Mulus yang Bertato, Netizen: yang Zoom, Kita 1 Server
Seperti diketahui, Giri Suprapdiono merupakan Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK yang masuk dalam daftar 75 pegawai gagal TWK.
Jangankan orang lain, Giri Suprapdiono sendiri pun mengaku heran tidak saat dirinya dinyatakan tidak lolos TWK.
Pasalnya, Giri Suprapdiono merupakan pengajar wawasan kebangsaan yang kerap kali diundang menjadi narasumber di sekolah, kampus, hingga lembaga.
Tak hanya itu, Giri Suprapdiono juga pernah menerima penghargaan sebagai lulusan terbaik dalam pelatihan kepemimpinan nasional II angkatan XVII di LAN.
Melihat latar belakang dari Giri Suprapdiono, tokoh Papua Christ Wamea mengaku heran mengapa orang sekelas dirinya sampai tidak lulus TWK.
Melalui akun Twitter pribadinya, Christ Wamea membagikan perjalanan karier Giri Suprapdiono selama 16 tahun di KPK.
"16 tahun mengabdi di KPK," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun twitter @PutraWadapi pada Minggu, 30 Mei 2021.
Christ Wamea kemudian mengungkit kinerja Giri Suprapdiono, yang kerap kali menjadi guru wawasan kebangsaan.
"Giri Suprapdiono kerap mengajar Wawasan Kebangsaan di sejumlah lembaga pendidikan bagi para pejabat di negeri ini," lanjutnya.
Beberapa lembaga yang pernah diajarkan Giri Suprapdiono wawasan kebangsaan seperti Lemhanas, Sesko AD, Sespim Polri hingga Wantannas.
Baca Juga: PT Garuda Indonesia Dikabarkan akan Bangkrut, Rizal Ramli Akui Pernah Selamatkan Maskapai
Christ Wamea melanjutkan, pengalaman Giri Suprapdiono sebagai guru wawasan kebangsaan tersebut lantas tidak cukup untuk meloloskannya di TWK.
"Tapi dia dinyatakan tak memenuhi syarat wawasan kebangsaan," cuit tokoh Papua tersebut.
Melihat kondisi itu, Christ Wamea mengaku heran dan menganggap ada kejanggalan terkait tindakan KPK.
"Ini sangat aneh," pungkasnya.***