MANTRA SUKABUMI - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir mengungkapkan dirinya ingin menjadi rakyat biasa.
Namun tanpa tujuan, keinginan Erick Thohir tidak menjadi menteri tersebut agar bisa lebih dekat dengan rakyat.
Menurut Erick Thohir, keinginannya tidak menjadi menteri itupun agar dirinya bisa memberikan edukasi kepada rakyat.
Keinginan Erick Thohir itu dipaparkan, saat hadir dalam podcast di kanal YouTube Deddy Corbuzier belum lama ini.
Pada awalnya, Deddy Corbuzier selaku tuan rumah dan Erick Thohir membicarakan isu terkait Pilpres.
Deddy Corbuzier kemudian mengatakan pada sebelum Pilpres, para Capres dan Cawapres akan melakukan sesi debat.
Ia mengaku resah karena debat tersebut hanya bertujuan untuk menjatuhkan lawan, maka munculah politik identitas.
Deddy Corbuzier pun kemudian bertanya, bagaimana jika Erick Thohir tidak lagi menjabat sebagai Menteri BUMN.
Baca Juga: Kumpulan Link Twibbon Hari Lingkungan Hidup Sedunia 5 Juni 2021 Paling Trending
Erick Thohir menjelaskan, hal tersebut tidak masalah baginya. Bahkan, ia lebih menginginkan menjadi rakyat biasa.
"Justru itu bagus, kita bisa menjadi bagian dari rakyat," ujarnya dilihat mantrasukabumi.com dari YouTube Deddy Corbuzier pada 1 Juni 2021.
Menteri BUMN melanjutkan, jika menjadi masyarakat biasa, dirinya bisa memberikan edukasi positif terhadap rakyat.
"Mengedukasi rakyat bersama-sama bahwa sudah saatnya punya pemimpin yang tidak hanya janji-janji," katanya.
Namun, ia menjelaskan bahwa sistem ketatanegaraan kini telah berubah.
Kini, menurut Erick Thohir, rakyat bisa menilai sendiri bagaimana pemerintah negaranya.
"Dan itu sekarang semua berubah, dengan semua database dengan makin transparan rakyat bisa menilai," ucapnya.
Lalu di sisi lain, Erick Thohir berharap agar pertumbuhan ekonomi di Indonesia bisa bertumbuh secara merata.
Pasalnya, pertumbuhan ekonomi secara merata, jelas Erick Thohir, bisa membuat masyarakat memiliki kesempatan pendidikan yang sama luasnya.
"Kalau semuanya susah, semuanya gak punya edukasi, ya gimana?" pungkasnya.***