Ditanya Deddy Corbuzier Soal Jabatan Menhan, Prabowo Subianto: Pak Jokowi dan Saya Ingin jadi Presiden

13 Juni 2021, 11:54 WIB
Ditanya Deddy Corbuzier Soal Jabatan Menhan, Prabowo Subianto: Pak Jokowi dan Saya Ingin jadi Presiden /Tangkapan Layar Podcast Dedy Corbuzier/

MANTRA SUKABUMI - Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI) Prabowo Subianto bicara di Podcast Deddy Corbuzier.

Sebelumnya, Deddy Corbuzier pernah meminta pada keponakan Prabowo Subianto untuk bisa ngobrol dengannya.

Deddy Corbuzier pun bertanya pada Prabowo Subianto soal jabatan Menhan yang diberikan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Komentari Soal Haji, Wakil Ketua MPR Ini Diserang Hingga Disebut Tidak Tahu Malu dan Diminta Mundur

"Bapak kok mau gabung dengan Jokowi?," tanya Deddy seperti dilihat mantrasukabumi.com dari kanal youtube Deddy Corbuzier pada Minggu, 13 Juni 2021.

Prabowo pun menjelaskan alasan bergabung menjadi dan Menhan RI pada Deddy Corbuzier.

"Jadi gini ya, saya gak mengerti, koq orang banyak yang bertanya seperti itu," ucapnya.

"Karena bagi saya, kita rival dalam suatu kompetisi, apakah rival dalam suatu kompetisi itu harus jadi lawan?," tanya Prabowo pada Deddy.

Lalu Prabowo pun menganalogikan kompetisi lari dan main sepak bola saat di sekolah, jika ada yang menang tidak mesti harus bermusuhan atau saling gebuk.

"Apa kita gebuk-gebuk, ya itu menurut saya IQ yang sangat rendah," ucapnya.

"Jadi, satu beliau ingin jadi Presiden, gue juga ingin jadi Presiden, dia jadi ingin jadi Presiden untuk apa? Kan untuk mengabdi, untuk berbakti, untuk Indonesia kan? Saya juga begitu," ujar Prabowo.

"Saya mau mengabdi untuk Indonesia, tujuannya sama mengabdi untuk Indonesia, kok harus melawan, kan lebih baik bekerja sama untuk mengabdi, untuk merah putih," tambahnya.

Baca Juga: Kisah Teladan Sayyidina Umar Masuk Surga Gegara Burung Pipit

"Nah ini saya belajar dalam sejarah,"

"Tapi kan susah pak," sahut Deddy

"Saya belajar dalam sejarah, dan ini menjadi panduan bagi hidup saya,"

Prabowo pun mengungkapkan bahwa ada 2 peristiwa penting baginya dalam sejarah.

Yang satu itu di Jepang, ada 2 panglima sangat kuat Hideyoshi dan yang satu Tokogawa yang tidak jadi perang karena sama-sama ingin persatukan Jepang.

"Nah itu bagi saya sangat besar pelajarannya," kata Prabowo.

Pelajaran kedua, Abraham Lincoln yang mengangkat lawan Siwerd, yang merupakan seniornya yang lebih tua, ia dipilih bergabung di kabinetnya.

Padahal kata Prabowo, Abraham Lincoln tau kalau Siwerd tak menyukainya, dan bahkan ia pun tak menyukai Siwerd, tapi keduanya bergabung karena cinta negara dan mengabdi pada Amerika Serikat.

Baca Juga: Biodata Kimi Hime Lengkap 2021, Agama, umur, Instagram, Profesi, Pendidikan, Hingga Fakta Kontroversial

"Itu saya juga belajar, owh begitu ya, negara besar kaya begitu," kata Prabowo.

"Tapi enggak ada ego yang diturunkan akhirnya pak?," tanya Deddy.

"Begini, kalau kecewa pasti ada dong, siapa yang," ucap Prabowo.

"Manusiawi," timpal Deddy.

"Manusiawi, inikan kita komitnya untuk mengabdi pada merah putih, dari situ saya juga lihat pak Jokowi," sahut Prabowo.***




Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler