MANTRA SUKABUMI - Pengamat politik dan ahli hukum tata negara Refly Harun turut mengomentari wacana jabatan Presiden 3 periode.
Refly Harun menuturkan akan berkampanye untuk menolak jabatan Presiden 3 periode.
Selain itu juga Refly Harun akan menolak Jokowi Prabowo atau Jokpro untuk dicalonkan pada pemilihan Presiden 2024.
Menurut Refly Harun tindakan tersebut adalah konstitusional dan resmi secara hukum tata negara.
"Saya mau kampanye tolak 3 periode dan tolak Jokpro for 2024!!," tutur Refly Harun seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @ReflyHZ pada 22 Juni 2021.
"Sah, konstitusional. Ayo, siapa yang dukung comment, retweet, dan like!! Salam sehat semuanya," ucap Refly Harun menambahkan.
Sebelumnya Kelompok yang mengatasnamakan diri Komunitas Jokowi-Prabowo 2024 atau disingkat Jokpro muncul di tengah ramainya bursa kandidat Pilpres 2024.
Penasihat Jokpro M Qodari yang juga dikenal sebagai Direktur Eksekutif Indobarometer ini mengakui dirinya adalah penggagasnya.
Alasan M Qodari membuat komunitas Jokowi-Prabowo, agar tidak terjadi polarisasi masyarakat seperti di Pilpres 2019.
Baca Juga: Sebut Membunuh Demokrasi, PKS Minta Jokowi Tegas Tolak Ide Jabatan 3 Periode
"Pengagas pertama saya, karena saya melihat masalah polarisasi di tahun 2024," ujar M Qodari.
Hal tersebut kecenderungannya akan semakin menguat, lebih kuat dibandingkan 2014 dan 2019.
Solusinya menggabungkan dua tokoh merupakan representasi terkuat masyarakat Indonesia yaitu Prabowo dan Jokowi.
M Qodari menyebut, gagasan Jokpro ini mendapatkan respons positif dari salah satu komunitas simpatisan Jokowi yang beranggotakan Baron Danardono. Kini Baron menjadi ketua komunitas Jokpro 2024 ini.***