Aktivis Ini Desak Presiden Jokowi Dubeskan Jubir, Ferry Koto: Pernyataannya Malah Memperkeruh Informasi

29 Juni 2021, 14:02 WIB
Ferry Koto //Twitter @ferrykot//

MANTRA SUKABUMI - Aktivis Gerakan Koperasi dan Pemberdayaan Ekonomi Rakyat, Zulfery Yusal Koto atau Ferry Koto menanggapi pernyataan Jubir Presiden Jokowi.

Ferry Koto menganggap pernyataan Jubir Jokowi Fadjroel Rachman terkait dengan aktivitas kemahasiswaan memperkeruh informasi.

Karena itu ia meminta agar Fadjroel Rachman 'didubeskan' sebab bisa menjadi masalah bagi pemerintah, apalagi bagi Presiden Jokowi.

Baca Juga: Bongkar Dalang Aktivis Kampus yang Selalu Serang Jokowi, Ruhut Sitompul: Mereka dari 2 Keluarga

Baca Juga: Heboh, Lulusan Cum Laude Universitas Indonesia Siap Tampung Kerja BEM UI Jika Dipecat Kampus

"Pak Pres @jokowi dan @DPR_RI mohon segera sj Dubeskan @Fadjroel. Pernyataannya malah memperkeruh informasi, seolah Istana memberi "warning" ke Rektorat UI," tulis Ferry di akun Twitter pribadinya.

Ferry juga menurutkan, terkait dengan kritik yang disampaikan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) UI itu hal wajar di negara demokrasi seperti Indonesia.

"Padahal cukup katakan, "Di alam Demokrasi, semua ekspresi, penilaian, kita hargai, selama tak melanggar hukum, terimakasih," lanjutnya.

Sebelumnya, Andi Arief juga memberikan sindiran kepada Fadjroel bahwa menumpang pada kekuasaan itu bukan larut namun mampu memberi warna.

"Numpang pada kekuasaan itu bukan larut, tapi mampu memberi warna," tulis Andi Arief di akun Twitter pribadinya.

Andi Arief bahkan mengingatkan Fadjroel tentang perjuangan yang dulu mereka perjuangkan bersama.

"Mempertahankan sesuatu yang pernah diperjuangkan," sambungnya.

Baca Juga: Maria Vania Kembali Bikin Geger Netizen, Berikut Deretan Fotonya Saat Berada di Kolam yang Bikin Penasaran

Seperti diberitakan, Fadjroel menanggapi pemanggilan BEM UI oleh pihak rektorat pada Minggu lalu.

Ia mengatakan jika aktivis Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) menjadi tanggung jawab kampus.

"Segala aktivitas kemahasiswaan di Universitas Indonesia termasuk BEM UI menjadi tanggungjawab Pimpinan Universitas Indonesia," ujarnya.

Netizen juga tampak mengingatkan cuitan Fadjroel saat penggulingan Soeharto di UI dipanggil PR III, dirinya menyatakan tidak takut.

"Kenangan masa indah yang sudah tertutup jabatan dan kekuasaan, membuat orang jadi lupa diri," tulis akun @mohnabiel.

"Fadjroel lupa wktu dia teriak teriak dijalanan.
Eh..dia aktivis beneran bukan sih?
Mantan aktivis yang menghamba pada kekuasaan!," tulis akun @dwi_maulana28.***

Editor: Andriana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler