MANTRA SUKABUMI - Wakil Gubernur (Wagub) DKI Jakarta, Ahmad Riza Patria merespon varian baru Covid-19 asal India yang ditemukan menginfeksi warganya.
Varian baru Covid-19 asal India ini bukan varian Delta (B.1617.2), melainkan varian Kappa (B.1617.1). Temuan ini pun mengundang respon Wagub DKI Jakarta.
Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengimbau, agar masyarakat tetap berada di rumah karena varian baru Covid-19 asal India tersebut sangat cepat menular.
Terlebih lagi, jumlah pasien yang terpapar varian baru Covid-19 di DKI Jakarta mengalami peningkatan.
Bahkan, dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA, varian baru Covid-19 itu kini banyak menyerang anak-anak.
"Yang paling penting adalah kembali ke masyarakat, untuk tetap berada di rumah, karena varian baru ini cepat sangat menular dan membahayakan," kata Wagub.
"Sekalipun juga cepat sembuhnya, tetapi faktanya sekarang anak-anak kita sudah banyak yang terpapar virus Corona," lanjutnya.
Dibantu Kementerian Kesehatan (Kemenkes), Ahmad Riza Patria mengatakan, pihaknya tengah melakukan penelitian lebih lanjut terkait varian Kappa.
"Karenanya selagi diteliti, mohon untuk di rumah karena itu adalah tempat teraman," ujarnya.
Seperti diketahui sebelumnya, varian Kappa pertama kali ditemukan di India sama halnya dengan varian Delta.
Dilaporkan bahwa satu pasien yang terinfeksi varian Kappa, telah ditemukan di DKI Jakarta.
Temuan varian Kappa di Jakarta disebut dalam dokumen pemaparan Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam rapat koordinasi PPKM Darurat belum lama ini.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Widyastuti mengatakan, varian Kappa perlu diwaspadai karena memiliki karakter penyebaran yang cukup cepat.
"Tentu dengan adanya varian baru, kita harus lebih waspada karena kecepatan menyebar jadi lebih cepat," tutur Widyastuti.
Saat ini, Dinkes DKI Jakarta telah melakukan 'surveilans genomic' atau pelacakan varian baru Covid-19 menggunakan metode 'whole genome sequencing' (WGS).
Hingga saat ini, Dinkes DKI Jakarta telah mengkonfirmasi sebanyak 128 kasus Covid-19 yang masuk ke kategori 'variant of concern' (VoC).
Ke-128 kasus tersebut di antaranya, 111 varian Delta, 11 varian Alpha, 5 varian Beta, dan 1 varian Kappa.***