MANTRA SUKABUMI - Gubernur DKI Jakarta didesak minta maaf dan mengundurkan diri dari jabatannya.
Hal itu disampaikan Ferdinand terkait viralnya surat permohonan bantuan pengadaan fasilitas untuk isolasi kepada duta besar (dubes) asing.
Menurut Ferdinand Anies Baswedan telah mempermalukan Indonesia di mata dunia. Ia bahkan menyebut jika Anies lebih elegan mundur.
"Selain harus minta maaf secara resmi kepada Bangsa Indonesia karena telah mempermalukan Indonesia di mata dunia, sdr @aniesbaswedan mestinya lbh elegan mundur dr jabatannya," tulis Ferdinand di akun Twitter pribadinya.
Ia menyebut jika Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan telah menabrak etika ketatanegaraan.
"Menabrak etika ketatanegaraan & mempermalukan Indonesia adalah wujud nyata fakir nasionalisme thdp NKRI.!," lanjutnya.
Tak hanya itu, Ferdinand menambahkan, meskipun bukan Anies Baswedan yang menandatangi surat itu, namun ia mendesak Anies minta maaf.
"Meski bukan @aniesbaswedan yg tanda tangani surat ke Kedubes yg mengemis bantuan itu," tuturnya.
Sebab lanjut Ferdinand permohonan bantuan dana tersebut seolah menunjukkan jika Indonesia tidak mampu menangani Covid-19.
"menurut sy Anies hrs minta maaf secara resmi kpd bangsa ini krn perbuatannya telah mempermalukan Indonesia dgn stigma seolah Indonesia tak lg mampu tangani covid. Itu kalau dia cinta Indonesia!," pungkasnya.
Seperti diketahui, media sosial dihebohkan dengan beredarnya surat dari Biro Kerja Sama Daerah Pemerintah Provinsi DKI Jakarta yang meminta bantuan sejumlah fasilitas untuk lokasi isolasi mandiri pasien Covid-19.
Surat yang ditandatangani oleh Kepala Biro Kerja Sama Daerah Pemprov DKI Andhika Permata itu ditujukan kepada dubes negara asing.
Surat permohonan bantuan sejumlah fasilitas untuk isolasi tersebut tertanggal 28 Juni 2021.***