Jokowi Perintahkan Aparat Jangan Bersikap Kasar dan Harus Santun Saat Pemberlakuan PPKM

17 Juli 2021, 20:32 WIB
Jokowi Perintahkan Aparat Jangan Bersikap Kasar dan Harus Santun Saat Pemberlakuan PPKM /Kementerian Sekretariat Negara Republik Indonesia

MANTRA SUKABUMI - Presiden Jokowi meminta segenap aparat yang bertugas dalam penyekatan dan pengendalian mobilitas masyarakat di masa Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM Darurat tidak bersikap keras dan kasar.

Menurut Jokowi, para aparat seharusnya bersikap tegas dan santun dalam mengatur masyarakat maupun para pedagang.

Jokowi meminta kepada Polri dan juga nanti Mendagri kepada pemerintah daerah, agar jangan keras dan kasar, tetapi harus tegas dan santun.

Baca Juga: Jika Anda Seorang Karyawan, Lakukan Langkah Berikut untuk Dapatkan BLT BPJS Ketenagakerjaan 2021

"Dengan sosialisasi memberikan ajakan-ajakan, sambil membagi beras, itu mungkin bisa sampai pesannya,” tutur Jokowi seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi setkab.go.id pada 17 Juli 2021.

Hal itu disampaikan Jokowi saat memimpin Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM Darurat, melalui konferensi video, dari Istana Merdeka, Jakarta.

Menurut Presiden Jokowi, sejumlah peristiwa yang terjadi di daerah seperti pemukulan pemilik warung oleh Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) tidak perlu terjadi.

“Saya kira peristiwa-peristiwa yang ada di Sulawesi Selatan, misalnya Satpol PP memukul pemilik warung, apalagi ibu-ibu, ini untuk rakyat menjadi memanaskan suasana,” ungkapnya.

Jokowi juga meminta jajarannya untuk mengevaluasi pembatasan mobilitas masyarakat melalui penyekatan-penyekatan di jalan.

Berdasarkan pengamatan Presiden, sejumlah ruas jalan masih terlihat ramai, baik saat pagi maupun malam hari.

Baca Juga: Spoiler dan Link Baca Final Arc Tokyo Revengers Chapter 215 Bahasa Indonesia, Rahasia Shady Draken

“Kita telah melakukan penyekatan-penyekatan, tapi kalau saya lihat malam, juga pagi tadi saya ke Pulo Gadung tadi, saya lihat masih cukup ramai.

Tadi malam saya ke kampung juga ramai banget. Artinya, penyekatan ini mungkin perlu kita evaluasi,

apakah efektif juga menurunkan kasus, karena yang terkena sekarang ini banyak di keluarga-keluarga.

"Atau ada strategi lain yang mungkin bisa kita intervensikan ke sana,” jelasnya.

Untuk itu, Presiden meminta agar ada kajian lebih detail mengenai efektivitas penyekatan tersebut.

Menurut Presiden, penerapan protokol kesehatan secara disiplin, terutama penggunaan masker, menjadi kunci untuk mengendalikan penyebaran kasus COVID-19.

Karena klasternya sudah masuk ke keluarga, kuncinya itu justru urusan memakai masker.

Baca Juga: Tokyo Revengers Chapter 215 Bahasa Indonesia: Terano South dan Draken Setuju untuk Menyelesaikan Masalah

"Kedisiplinan protokol kesehatan, memakai masker terutama. Tinggal, seperti yang saya minta sejak awal," tutur Presiden.

"BNPB bekerja keras betul urusan yang berkaitan memberi masker, kampanye masker yang saya lihat sampai saat ini belum,” pungkas Jokowi.***

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler