MANTRA SUKABUMI - Presenter cantik Najwa Shihab mengungkap pesan sang ayah Quraish Shihab dalam menghadapi Covid-19.
Dalam sebuah video yang dibagikan di akun Instagram mata najwa, Najwa Shihab bertanya kepada ayahnya bagaimana meneguhkan hati saat ditinggalkan orang yang dicintai karena Covid-19.
Menurut Najwa Shihab, akhir-akhir ini banyak sekali yang merasa kehilangan orang terkasihnya.
Baca Juga: dr Eva Sri Diana Chaniago Sampaikan Kabar Duka: Wabah Ini Menyakitkan, Mohon Hentikan
"Anak kehilangan orangtua, istri kehilangan suami, adik kehilangan kakak, dan yang menambah berat adalah karena pandemi, mereka tidka bisa melihat langsung jenazah orang yang dicintainya," ujar Najwa Shihab.
"Bagaimana caranya meneguhkan hati untuk bisa mengikhlaskan kehilangan yang berat ini, Abiku," sambung Nana.
Menanggapi pertanyaan anaknya, Quraish Shihab lantas menjelaskan jika manusia harus sadar bahwa resiko hidup itu adalah kematian.
"Pertama, tidak ada orang, tidak ada makhluk hidup yang tidak akan mati. Kalau ada yang berlanjut usianya sampai ratusan tahun atau kekal, maka yang paling wajar itu adalah para Nabi," ujar Quraish.
Namun lanjut Quraish, Nabi juga wafat, anak-anaknya juga wafat, sebab kematian merupakan konsekuensi kehidupan.
Baca Juga: Kenang Kelahiran Suami, Gubernur Jatim Khofifah Ziarah ke Makam Indar Parawansa Untuk Melepas Rindu
"Yang kedua kita tidak dilarang bersedih, tetapi kita harus berupaya mengendalikan kesedihan kita," lanjutnya.
Pakar tafsir itu lantas menguraikan cara mengendalikan kesedihan tersebut yakni dengan jalan dua jalan.
"Pertama, yakin bahwa kita akan bertemu lagi dengan dia di alam sana. Kedua yakinlah bahwa yang meninggal itu pergi menemui Tuhan, dan Tuhan itu Maha Baik, Dia akan menyambut hamba-hamba-Nya," beber Quraish.
Pengarang Tafsir Al Misbah itu melanjutkan jika manusia harus menyadari bahwa segala sesuatu adalah milik Tuhan.
"Yang ketiga yang juga perlu kita garis bawahi, dan mempersiapkan diri selalu untuk itu adalah bahwa yang kita cintai itu bukan milik kita, itu milik Tuhan," imbuhnya.
Karena itulah menurut Quraish Shihab manusia selalu diajarkan mengucapkan inna lillahi wa inna ilaihi rajiun.
"Kami ini milik Tuhan, kalau memang siapapun milik Tuhan, maka ketika Tuhan memintanya kembali, hendaknya kita menyerahkannya dengan legowo," ungkapnya.
"Kita yakin bahwa kita akan bertemu dengannya, kita yakin jika dia berada di sisi Tuhan yang Maha Baik, yang Maha Pengampun, yang Maha Kasih, sehingga kita Insya Allah sedikit demi sedikit dari hari ke hari akan berkurang kesedihan kita," sambungnya.
"Sambil mempersiapkan diri untuk bertemu dengan mereka di suatu tempat yang lebih baik dari kehidupan dunia ini," pungkasnya.***