MANTRA SUKABUMI - Tokoh Muda NU, Ayang Utriza Yakin mengomentari baliho Ketua DPR RI, Puan Maharani.
Tokoh Muda NU itu izin bertanya sumber biaya yang dipakai untuk pembuatan baliho Puan Maharani tersebut.
Pasalnya, baliho Puan Maharani itu terbilang cukup banyak dan hampir ada disetiap Kabupaten dan Kota dengan ukuran besar.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
"Mbak @puanmaharani_ri izin bertanya: berapa biaya buat baliho dan spanduk ya? Dananya dari mana? Pribadi? Partai? Pengusaha?," tanya Ayang Utriza seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitternya pada Sabtu, 31 Juli 2021.
Ia menyarankan lebih baik uangnya diberikan pada fakir miskin, apalagi di masa pandemi seperti ini.
"Lebih baik uangnya diberikan ke fakir-miskin dan kaum dhuafa-mustadh'afin, apalagi saat pagebluk," ujarnya.
"Dekati rakyat dengan kerja, hati, dan perhatian bukan dengan baliho," tegas Tokoh Muda NU itu.
Selain Ayang Utriza, netizen juga banyak mengomentari soal baliho Puan Maharani tersebut.
"Duitnya darimana..???," tulis @hadie_NP.
"Disaat kondisi lagi begini kok bisa-bisanya pasang spanduk/baliho banyak bertebaran dimana-mana," ujarnya.
"Betul kata apa @Ayang_Utriza apa gak lebih elok duitnya dipakai buat bantu-bantu rakyat miskin yang terkena imbas pandemi," tambahnya.
Begitu pula warganet yang bernama Bu Narsih, ia mengatakan seharusnya para pejabat bisa menahan diri dari kepentingan pribadi.
"Setuju banget.. apapun kepentingannya, seharusnya saat seperti ini bisa menahan diri untuk ambisi pribadi," tulisnya.
"Semua pejabat sudah seharusnya fokus berperan serta untuk mengatasi pandemi," ucapnya.
"Masyarakat umum juga harus ikut berbuat sesuatu terhadap lingkungan sekitar. Apalagi pejabat," tandasnya.***