MANTRA SUKABUMI - Ustadz Adi Hidayat merupakan salah satu ulama ahli Al-Qur'an dan hadits yang sosoknya sangat dikagumi.
Ceramahnya yang mudah diterima oleh masyarakat menjadikan kajian ustadz Adi Hidayat banyak ikuti dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.
Adapun tema ceramah ustadz Adi Hidayat kali ini tentang tanda-tanda kekufuran yang tanpa disadari sering dilakukan.
Baca Juga: Sea Group, Shopee dan Garena Sumbangkan 1.000 Tabung Oksigen dan 1 Juta Vaksin untuk Kemenkes
Dilansir mantrasukabumi.com dari ungguhan dikanal Youtube Adi Hidayat Official pada Jumat, 30 Juli 2021.
Sebelum itu ustadz Adi Hidayat mencoba menjelaskan terlebih dahulu tentang makna kekufuran itu sendiri.
"Ada yang mengatakan kekufuran itu keluar langsung dari Islam dengan kata-kata ada juga yang mengatakan dengan tindakannya, "
"Dia tidak mengatakan keluar dari Islam tapi dia mengatakan jika zinah itu boleh,"
Ustadz Adi Hidayat lalu menjelaskan tanda orang sudah berada dalam kekufuran adalah menghalalkan perbuatan yang dapat mendatangkan dosa yang sangat besar.
"Sedangkan dalam Islam menghalalkan dosa yang dianggap sangat besar itu dianggap kufur, "
"Menghalalkan kesyirikan misalkan menghalalkan zinah, menghalalkan pembunuhan dengan sengaja benar-benar diharamkan misalnya itu sudah kufur,"
"Membolehkan orang nggak sholat, udah nggak sholat pun nggak apa-apa yang penting berbuat baik saja, itu sudah kufur itu,"
"Karena pembuktian perbuatan yang baik itu adalah mengerjakan yang baik dan meninggalkan yang buruk, Ma'ruf meninggalkan yang Mungkar,"
Ustadz Adi Hidayat juga menyampaikan bahwa untuk kembali lagi ke Islam sendiri tidak mudah.
Baca Juga: Tips untuk Dapatkan Kemuliaan Ibadah Haji di Masa Pandemi Covid-19 Menurut Ustadz Adi Hidayat
"Nah, apabila ada orang yang mengatakan hal untuk melakukan hal yang buruk itu sudah kufur. Nah, untuk balik lagi ke Islam itu susah, kalau benar-benar nggak taubat, "
Ustadz Adi Hidayat lalu melanjutkan, "Seperti itu Penyakit tuh biasanya kalau sudah sampai kesitu ujung-ujungnya pasti menjelek-jelekkan agama sendiri, "
"Nah itu harus harus dipertanyakan sebenarnya ente itu agamanya apa? Kenapa mesti menjelek-jelekkan Islam, "
"Kita nggak pernah menjelek-jelekkan yang lain kita bersikap lembut, bahkan dalam masalah kesehatan kita berbagi dalam masalah herbal juga berbagi, jadi masalahnya apa, Ko Anda tiba-tiba menyoal,"
"Saya berhak marah dalam masalah ini karena ini masalah keimanan, "
"Itu tuh harus hati-hati karena dalam hal ini Anda sudah melanggar dan ada undang-undang yang mengatur hal itu, ".***