MANTRA SUKABUMI - Mengenang sejarah Fatmawati Soekarno sosok pahlawan sekaligus penjahit bendera merah putih.
Menjelang HUT RI ke-76 nanti mari luangkan waktu sejenak untuk mengenang sejarah Fatmawati Soekarno ibu negara penjahit bendera merah putih pertama.
Ibu Fatmawati Soekarno atau memiliki nama asli Fatimah lahir di Bengkulu pada tanggal 5 Februari 2021.
Baca Juga: Download Twibbon HUT RI Ke-76 2021 Serta Cara Mudah Membuatnya, Cocok untuk Status Medsos
Sejarah mengenal sosok Fatmawati Soekarno adalah sebagai ibu negara pertama di Indonesia.
Selain itu, sejarah juga mengungkapkan bahwa Fatmawati Soekarno adalah orang pertama yang menjahit sang saka merah merah putih.
Ada banyak kisah haru serta sejarah tentang Fatmawati Soekarno penjahit bendera merah putih ini.
Untuk itu mari mengenang ibu negara Fatmawati Soekarno pahlawan berjasa yang telah menjahit bendera merah putih.
Dirangkum mantrasukabumi.com dari berbagai sumber pada Jumat, 6 Agustus 2021. Berikut profil dan biodata Fatmawati Soekarno lengkap sejarah dan kisah haru penjahit bendera merah putih.
Nama Lengkap: Fatmawati Soekarno
Agama: Islam
Tempat Lahir: Bengkulu
Tanggal Lahir: Senin, 5 Februari 1923
Zodiak: Aquarius
Baca Juga: Rayakan HUT Pramuka ke 60 dengan Bagikan Kata-kata Mutiara di Medsos
Warga Negara: Indonesia
Suami: Soekarno
Anak: Megawati Soekarnoputri, Guntur Soekarnoputra , Rachmawati Soekarnoputri, Sukmawati Soekarnoputri, Mohammad Guruh Irianto Soekarnoputra
Berikut kisah haru Fatmawati saat menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih.
Pada saat Jepang menjanjikan kemerdekaan pada Indonesia tahun 1945, Fatmawati berpikir u untuk membuat Bendera Sang Saka Merah Putih.
Saat itu, Indonesia kesulitan mendapatkan bahan untuk membuatnya lantaran kekuasaan berada di tangan Jepang.
Namun, berkat bantuan Shimizu orang yang ditunjuk pemerintahan Jepang sebagai pelantara perundingan Jepang-Indonesia akhirnya Fatmawati mendapatkan kain berwarna merah dan putih.
Saat menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih, Fatmawati tengah hamil tua anak pertamanya yaitu Guntur Soekarnoputra.
Melansir dari buku "Berkibarlah Benderaku Tradisi Pengibaran Bendera Pusaka" karya Bondan Winarno tahun 2003.
Meneteskan air mata saat menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih.
"Berulang kali saya menumpahkan air mata di atas Bendera yang sedang saya jahit itu," kata Fatmawati dalam buku itu.
Baca Juga: Kumpulan Ucapan Selamat HUT Pramuka ke-60 pada 14 Agustus 2021 Penuh Makna untuk Status Medsos
"Menjelang kelahiran Guntur, ketika usia kandungan telah mencukupi bulannya, saya paksakan diri untuk menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih. Saya jahit berangsur-angsur menggunakan mesin jahit Singer yang dijalankan dengan tangan saya. Sebab dokter melarang saya menggunakan kaki untuk menggerakkan mesin jahit," masih kata Fatmawati.
Nah itulah sekilas biodata dan kisah haru Fatmawati saat menjahit Bendera Sang Saka Merah Putih.***