Tutut Soeharto Ungkap Ibu Tien Istri Pak Harto Sebelum Lahir Dibawa ke Kandang Kambing, Ini Alasannya

24 Agustus 2021, 05:51 WIB
Tien Soeharto bersama Tutut Soeharto /Tangkap layar instagram Tutut Soeharto/

MANTRA SUKABUMI - Putri mendiang Presiden ke-2 RI Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto mengungkap cerita sang ibu, Tien Soeharto.

Menurut Tutut, Ibu Tien Soeharto baru lahir setelah 12 bulan dalam kandungan sang ibu setelah sebelumnya dibawa ke kandang kambing.

Hal tersebut disampaikan Tutut Soeharto melalui akun Twitter pribadinya pada Senin, 23 Agustus 2021.

Baca Juga: Ustadz Das'ad Latif Angkat Bicara Soal Muhammad Kace: Ini Nyata Tindak Pidana Tidak Bisa Dikatakan Kontroversi

Baca Juga: Biodata dan Profil Muhammad Kace yang Viral Karena Sebut Nabi Dekat Dengan Jin dan Tak Akan Masuk Surga

Tutut menceritakan, layaknya bayi akan lahir ke dunia setelah 9 bulan berada di perut ibundanya. Tapi ibu Tien ini berbeda, ia baru terlahir setelah 12 bulan berada di perut Eyang Putri.

“Karena sudah 12 bulan ibumu belum lahir juga, Eyang Puyri dibawa ke kandang kambing oleh orang tua Eyang, dan kemudian dimasukan ke dalam kandang sebentar, lalu dikeluarkan dari kandang. Selanjutnya Eyang dimandikan," ujar Tien menceritakan jawaban Eyang Putri.

Tutut kemudian melanjutkan ceritanya, jika setelah itu Eyang Putri berdoa agar Gusti Allah memberi Kuasa-Nya agar Ibu Tien Soeharto segera lahir dengan selamat,

"Sehat, komplit, jadi anak yang baik, dekat dengan Allah, berbudi pekerti dan pinter. Eyang belom tau, bayinya laki-laki atau perempuan saat itu," bebernya.

Tutut Soeharto lantas bertanya kepada Eyang Putrinya alasan harus dibawa ke kandang kambing.

"Ngendikonya (kata) eyang: ”Itu tradisi kuno ngger, karena kambing 1 tahun baru melahirkan, diyakini supaya jangan lahir lebih dari 1 tahun, dibawalah ke kandang kambing, supaya cepet lahir," katanya.

Baca Juga: Ustadz Das'ad Latif Dikawal Karena Pernah Jadi Relawan Kemanusiaan: Serasa Pangeran Lagi Umrah

Dirinya merasa penasaran dan kemudian mempertanyakan apakah upaya itu berhasil atau tidak.

“Alhamdulillah, karena kersaning Gusti Allah Kang Moho Agung, besoknya ibumu lahir," Eyang menjawab dengan tersenyum," ungkapnya.

Tak hanya itu, Tutut juga mengatakan jika Ibu Tien dari sejak muda sudah senang membantu orang yg dalam kesusahan. Menurut Tutut sifat itu terus dikembangkan hingga akhirnya Tien memenuhi panggilan-Nya.

"Karya-karya ibu sebagian besar ditujukan untuk masyarakat yang kurang mampu, baik dibidang kesehatan, pendidikan, sosial, musium, perkebunan, dan lain sebagainya," imbuhnya.

"Semoga semua yang ibu dan bapak lakukan, menjadi gudang amal beliau berdua di akhirat," harapnya.

Tutut lantas menyampaikan terimakasih kepada masyarakat yang telah mendoakan kedua orangtuanya.

Baca Juga: Berikut Doa Rasulullah SAW Setelah Sholat Duha yang Jarang Diketahui Umat Islam: Dibaca 100 Kali

"Sahabat, mewakili keluarga besar, terima kasih yg tulus kami sampaikan, atas doa yg selalu dikirimkan kpd Bpk/ ibu kami tercinta, “Jenderal Besar TNI Bpk H.M Soeharto bin Pandjang Kertosudiro n Ibu Hj. Fatimah Siti Hartinah Soeharto binti H. KPH Soemoharyomo, sejak wafat hg skrg," kata Tutut.

"Semoga berlipat ganda Allah membalas budi baik sahabat semua … Aamiin," pungkasnya.

Seperti diketahui, Ibu Tien atau yang lebih dikenal dengan Tien Soeharto lahir di Surakarta pada 23 Agustus 1923.

Ibu Tien memiliki nama lengkap Raden Ayu Siti Hartinah dan merupakan istri Jenderal Besar Purnawirawan Soeharto yang menjadi Presiden ke-2 RI.

Ibu Tien merupakan anak dari pasangan KPH Soemoharjomo dan Raden Ayu Hatmanti Hatmohoedojo. Ia merupakan canggah Mangkunagara III dari garis ibu.

Dari pernikahan dengan Soeharto, Ibu Tien dikaruniai 6 orang anak, yakni: Tutut Soeharto, Sigit Harjojudanto, Titiek Soeharto, Bambang Trihatmodjo, Tommy Soeharto, dan Siti Hutami Endang Adiningsih.***

Editor: Andriana

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler