Mantrasukabumi.com - Korban pasien positif yang terinfeksi di di Kabupaten Cirebon dikabarkan ada dua orang.
Perawatan dan pengebatan dilakukan secara intesif oleh tim medis rumah sakit yang dirujuk pemerintah.
Pasien positif pertama yang juga secara klinis telah sembuh, sampai Selasa 31 Maret 2020, masih menunggu hasil test swab lanjutan. Pasien bersangkutan juga masih di ruang isolasi di RS Gunung Jati Kota Cirebon.
"Saya masih menunggu hasil test swab lanjutan. Belum jelas kapannya. Saya sih minta kalau sudah ada segera dikirim agar ada tindak lanjut dari tim medis terhadap status saya," tutur Riki Rachmat Permana (29 tahun) yang dihubungi melalui WhatsApp.
Sedangkan Pasien positif kedua di Kabupaten Cirebon dikabarkan membaik. Gejala klinis pasien yang kini masih dirawat di ruang isolasi di Rumah Sakit RS (Waled) Cirebon, sudah tidak lagi muncul setelah menjalani perawatan intensif.
Baca Juga: KABAR BAIK Drone Penyemprot Disinfektan akan Disebar ke Tiap Wilayah di Jawa Barat
Untuk kondisi pasien positif kedua, Nanang Ruhyana, Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Cirebon, menjelaskan sudah membaik.
Gejala klinis seperti batuk, demam dan sesak napas yang sempat dirasakan pada saat perawatan di RS, sudah sembuh.
"Kondisinya membaik. Gejala klinisnya sudah tidak dirasakan lagi," tuturnya.
Baca Juga: Presiden Joko Widodo Meminta Jajarannya untuk Tinjau Kembali Pembatasan Mudik
Dijelaskan, pasien positif kedua yang merupakan wanita berusia 33 tahun, sebelumnya berstatus pasien dalam perawatan (PDP). Dia sudah sepuluh hari menjalani perawatan di ruang isolasi di RS.
"Selama perawatan perkembangan kondisi kesehatannya terus membaik," tuturnya.
Meski demikian, statusnya masih sebagai PDP sambil menunggu hasil test swab lanjutan. Posisinya sama dengan pasien positif pertama yang masih di ruang isolasi di RS Gunung Jati Kota Cirebon.
Baca Juga: UPDATE Selasa (31/3/2020) ODP di Kabupaten Sukabumi Meningkat jadi 2.495 dan PDP 25 Orang
"Test Swab lanjutan untuk memastikan bahwa pasien itu benar-benar negatif Corona. Setelah ada kepastian, tindakan medis selanjutnya bisa dilakukan tergantung rekomendasi tim medis," tutur dia.
Nanang menjelaskan, pasien positif kedua kasus imported case. Pasien terinfeksi virus corona dari luar Cirebon.
"Tertularnya saat dia berkunjung ke daerah episentrum wabah. Jadi terinfeksi bukan dari Cirebon," tuturnya.
Hal ini sama dengan pasien positif pertama yang terinfeksi dari luar Cirebon. Pasien pertama terungkap mengalami gejala klinis ketika pulang ke rumahnya di Cirebon.
Seperti diketahui, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Wabah Covid-19 setempat merilis tambahan satu pasien positif Corona. Dengan demikian, sampai akhir Maret 2020, di Cirebon ada dua yang positif.
Pasien positif pertama, sudah lebih dulu membaik kondisinya. Lelaki pegawai Kantor Imigrasi di Bandar Udara Soekarno-Hatta Tangerang Banten itu bahkan sempat berkirim surat kepada Presiden Joko Widodo dan Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto untuk memberitahu kondisinya yang telah membaik dan mengajukan sejumlah usulan untuk perbaikan penanganan pasien COVID-19.
Baca Juga: Sayembara Berhadiah Cara Unik Baim Wong Ajak Netizen Tetap di Rumah Hadapi COVID-19
Pasien pertama ini bahkan menyebutkan identitas namanya di dalam surat tersebut. Kini, pasien positif bernama Riki itu berharap hasil test swab lanjutan terhadapnya segera turun.
Belakangan, di daerah setempat ada tambahan satu pasien positif yang dirawat di RS Waled. Sama dengan Riki, pasien positif kedua yang berjenis kelamin perempuan itu juga membaik dan tengah menunggu hasil test swab lanjutan.**
Sumber Artikel dari https://www.pikiran-rakyat.com/jawa-barat/pr-01358745/berita-baik-2-pasien-positif-covid-19-di-cirebon-sembuh-secara-klinis