Di Tengah Pandemi COVID-19, Warga Pangandaran Dikagetkan Fenomena Langka Bulan Bercincin

7 April 2020, 15:51 WIB
KONDISI bulan saat difoto warga,ada kejadian langka posisi bulan dilingkari oleh seperti cincin bulat, hal ini menjadi tontonan warga yang melihatnya.* /MUSLIH/KP/

MANTRA SUKABUMI -Di tengah Pandemi covid-19, ada saja cerita unik yang tidak hanya berikaitan langsung dengan korban pasien terinfeksi, tapi juga ada hal lain sedikit menghiasi iringan kisah pandemi covid-19.

Sekalipun cerita tersebut tidak berkaitan langsung, namun setidaknya menjadi kisah pelengkap alur perjalanan perhatian kita pada virus mematikan.

Masing-masing cerita mewakili kisah unik dan menarik yang tentu kedepannya akan menjadi kisah yang tak terlupakan di tahun 2020.

Di tengah-tengah pandemi COVID-19, sebagian warga masyarakat di Kabupaten Pangandaran dikagetkan dengan fenomena langka.

Fenomena itu adalah adanya penampakan lingkaran seperti cincin yang melingkari bulan sekitar pukul 22.30 Wib sampai dengan pukul 01.00 Wib Senin,6 April 2020.

Saking penasaran beberapa warga juga mengambil foto kejadian langka dan unik tersebut menggunakan android tetapi disayangkan hasilnya tidak jelas harus menggunakan kamera foto bagus, Selasa,7 April 2020.

Baca Juga: COVID-19 Diprediksi Bisa Menular Lewat Pernapasan Orang Berbicara

Salah satu warga Desa Pananjung Kecamatan Pangandaran Agus Iman (48) mengatakan sangat kaget saat dirinya akan memasukan kendaraan ke garasi rumahnya begitu keluar rumah suasana terang oleh rembulan dan begitu melihat keatas ada keunikan.

Artikel ini telah tayang di Pikiran-Rakyat.com dengan judul "Warga Dikagetkan Fenomena Langka Bulan Bercincin di Tengah Pandemi COVID-19"

 "Saya kaget ada seperti cincin yang melingkari bulan, aneh dan unik kejadian langka ini,"ungkapnya.

Menurut dia saking penasaran kembali ke dalam rumah mengambil handphone, karena kejadian langka kemudian memotret bulan untuk kenang-kenangan tapi hasilnya tidak jelas.

"Ini kejadian langka dan mengambil foto bulan tapi sayang hasilnya tidak jelas, harus pakai kamera foto yang bagus,"tuturnya.

Begitu juga dialami Jainal (26),dirinya tadi malam saat sedang berada diteras rumah melihat rembulan ada keanehan karena lain dari saat purnama biasanya, ada semodel cincin melingkari bulan tersebut.

"Sumpah kejadian seperti ini baru mengalami,mungkin kalau bukan suasana pandemi COVID-19 banyak yang melihat dari pantai,"katanya.

Sementara itu Afandi (39), tadi pagi tetangganya bercerita kalau semalam melihat bulan ada keanehan yaitu ada seperti cincin melingkari bulan itu.

Baca Juga: Pasien Sembuh: Jangan Panik, Kunci Tips Sembuh dari COVID-19

Dia pun penasaran kemudian mencari info ke situs BMKG, menurut keterangan dari sumber yang dapat dipercaya yaitu BMKG bahwa pada tengah malam 8 April 2020 pukul 01.08 WIB bulan berada di perige dengan jarak 356.910 km dari Bumi.

Pada saat tersebut, jari-jari Bulan yang tampak dari Bumi adalah sebesar 16,73 menit busur.

"Delapan jam 27 menit kemudian bulan pun berada pada fase purnama karena itu, pada malam tersebut, bulannya disebut sebagai purnama perige atau dikenal juga sebagai supermoon," katanya.

Berdasarkan keterangan dari BMKG juga Bulan purnama perige pada 8 April 2020 itu merupakan salah satu dari tiga supermoon pada 2020 ini.

Dua supermoon lainnya terjadi pada 10 Maret 2020 yang sudah lewat dan 7 Mei 2020 yang akan datang.

Pada kedua supermoon ini, ukuran jari-jari Bulannya sedikit lebih kecil daripada ukuran Bulan purnama perige pada 8 April 2020 nanti.

Baca Juga: Sering Ngantuk Saat Bekerja, Simak 8 Tips Sederhana untuk Mengatasinya

"Karena itu, supermoon 8 April 2020 merupakan "puncak" supermoon pada 2020 ini," lanjut Afandi sambil membaca berita dari BMKG.

Pada lain waktu, Bulan purnama pun akan terjadi saat jarak bumi-bulan sedang dalam jarak terjauh atau apoge.

Bulan purnamanya dikenal sebagai purnama apoge atau yang lebih dikenal dengan minimoon, yang akan terjadi pada 2 Oktober 2020, 31 Oktober 2020, dan 30 November 2020.

Pada ketiga purnama itu, jarak Bumi-Bulannya lebih besar daripada 400.000 km sehingga ukuran jari-jari Bulan yang tampak dari Bumi akan kurang dari 15 menit busur.

"Wah nanti tengah malam ada keunikan langka saat bulan purnama,saya mau lihat aja dari rumah,"tambahnya.**

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran-Rakyat.com

Tags

Terkini

Terpopuler