Guru Zuhdi, Ulama Kharismatik Kalimantan Selatan telah Wafat

3 Mei 2020, 01:30 WIB
KH. Ahmad Zuhdianoor (Guru Zuhdi), ulama kharismatik asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan telah wafat pada Sabtu, 2 Mei 2020 di RS Medistra Jakarta /Antaranews/.*/ANTARA

MANTRA SUKABUMI – Innalillahi wainna ilaihi raji’un, kabar duka datang dari salah satu ulama besar Indonesia, kebanggaan masyarakat Banjarmasin. Ulama kharismatik asal Banjarmasn, Kalimantan Selatan yakni KH. Ahmad Zuhdianoor telah berpulang ke Rahmatullah di Rumah Sakit Medistra, Jakarta, pada Sabtu (03/04/20), dilansir dari Antara.

Almarhum wafat sekitar pukul 08:40 WIB atau pukul 07:40 WITA. Menurut informasi, belian wafat karena sakit jantung, setelah beberapa hari dirawat di RS Medistra, Jakarta.

Ahmad Zuhdianoor atau lebih dikenal dengan sbutan Abah Guru Zuhdi merupakan putera dari Muhammad bin Jafri dan Zahidah binti KH. Asli, kelahiran Banjarmasin pada 10 Februari 1972.

Baca Juga: Update Covid-19, Sabtu 2 Mei 2020 Pasien sembuh 1.665 orang dari 10.843 kasus positif

Ayah beliau merupakan ulama yang cukup terkenal di Banjarmasin. Kakek beliau dari Ibu juga merupakan tokoh ulama besar di Alabio.

Kiprahnya sebagai ulama di Banjarmasin cukup luas, Guru Zuhdi membuka pengajian-pengajian di berbagai tempat, seperti di Masjid Jami, di rumah beliau sendiri, pengajian di Teluk Dalam, di Langgar Darul Iman, pengajian di Sabilal Muhtadin, bahkan selama dua tahun belia pernah mengajar di sebuah Pondok Pesantren Al-Falah.

Kini, ulama kharismatik tersebut telah wafat menghadap sang Pencipta, dan meninggal duka yang mendalam bagi keluarga khususnya, umunya seluruh masyarakat di Kalimantan Selatan.

Baca Juga: Puluhan Mayat di TPU Cikutra Hanyut Terbawa Arus Sungai Akibat Longsor

Puluhan ribu jamaah menunggu kedatangan jenazah beliau dari Jakarta dari pagi hingga petang.

Sekitar pukul 17:47 WITA, mobil ambulan pembawa jenazah almarhum Guru Zuhdi tiba di rumah duka, di Komplek Masjid Jami Sungai Jingah Banjarmasin.

Kedatangan jenazah almarhum disambut dengan lantunan doa dan shalawat, serta isak tangis kesedihan pecah di tengah ribuan jamaah yang melayat.

Baca Juga: Miris, Akibat Corona Satu Keluarga di Bandung Nyaris Kelaparan

Almarhum kemudian dibawa masuk ke kediaman untuk disemayaamkan. Dari pihak menjelaskan memastikan bahwa jenazah almarhum rencana akan dikebumikan di alkah keluarga yang tak jauh lokasinya dari rumah pribadi sang ulama kharismatik kebanggaan rakyat Kalimantan Selatan tersebut.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler