MANTRA SUKABUMI – Umat Islam saat masih yang banyak belum mengetahui tentang hal yang ada kaitannya dengan ibadah di bulan Ramadan.
Dan juga yang mempertanyakan bagaimana hukum menjalani ibadah puasa yang sesuai dengan Al-Qur’an dan Hadits.
Banyak juga pertanyaan yang timbul dan dilontarkan kepada tokoh-tokoh agama di tempat tinggalnya yang dianggap paham tentang agama.
Bahkan di setiap pertemuan agama seperti pengajian di tempat-tempat tertentu banyak juga mempertanyakan hal tersebut.
Seperti halnya yang alami oleh Ustad Abdul Somad yang sering dipanggil UAS sering mendapat pertanyaan-pertanyaan dalam setiap pertemuannya sebagaimana di lansir dari Youtube Kun Ma Allah, menjawab pertanyaan tentang bagaimana hukum ketika di bulan Ramadhan pada waktu siang berpuasa dan malam harinya melakukan zina.
Baca Juga: Adi Kurdi Meninggal, Lokasi Pemakaman Diungkap Triawan Munaf
Pertanyaan tersebut ditulis oleh jamaah untuk ditanyakan kepada ustad Abdul Somad.
“Bagaimana ustad diterimakah amalan ketika di bulan Ramadhan dia selalu berzina di malam hari?” ujar UAS.
Setelah membaca pertanyaan tersebut, ustad Abdul Somad menjawabnya secara spontan.
“Ini tak ada orang macam ini, masak siang berpuasa malam berzina,“ katanya sambil tersenyum.
Artikel ini sebelumnya telah tayang di Portal Jember.com dengan judul Hukum Orang Berpuasa Tapi Malamnya Melakukan Zina, Ini Penjelasan UAS
Ustad Abdul Somad juga menerangkan bagaimana hadis nabi memandang hal tersebut.
“Man sholatuhu lam tanhahu anilfahsya’ wal mungkar, siapa yang ibadahnya tak mencegahnya dari perbuatan keji dan mungkar.
Falamyazdad ila bukdat, dia makin jauh dari Allah SWT, dia bukan makin dekat tapi makin jauh dari Allah SWT,” tambahnya.
Baca Juga: Rupiah Menguat Dikarenakan Kasus Penambahan Virus Corona Berkurang
Kemudian UAS menuturkan bahwa orang tersebut masuk ke dalam orang fasik, serta menambahkan ayat Al-Qur’an tentang orang-orang fasik.
Orang yang secara sadar melakukan zina, narkoba, pacaran secara terus menerus orang ini di sebut fasik.
"Dan fasik dalam Alqur’an, wallāhu lā yahdil-qaumal-fāsiqīn, Allah tak berikan hidayah kepada orang fasik. STMJ: sholat terus maksiat jalan tak bisa,” pungkasnya.**( Ahmad Musayin/ Portal Jember.com)