Sejarah Singkat Cikal Bakal Hari Jadi Pramuka yang Disebut Hari Ikrar Gerakan Pramuka 14 Agustus

13 Agustus 2022, 06:30 WIB
Sejarah Singkat Cikal Bakal Hari Jadi Pramuka 2022 yang Disebut Hari Ikrar Gerakan Pramuka 14 Agustus /Tangkapan layar YouTube.com/World Scounting

MANTRA SUKABUMI - Inilah sejarah singkat cikal bakal adanya hari jadi pramuka yang dirayakan setiap tahun pada 14 Agustus 2022.

Sejarah singkat tentang Hari Pramuka Indonesia dapat disimak lengkap asal mulanya perayaan Hari Pramuka.

Saat ini Hari jadi Pramuka telah memasuki usianya yang ke 61 tahun, itu tandanya bahwa perayaan Hari Pramuka ini diperingati sebagai wujud penghormatan kepada para tokoh Indonesia.

Baca Juga: 17 Ucapan Selamat Hari Pramuka untuk Gen-Z di HUT Pramuka 14 Agustus 2022, Semangat Jiwa Muda

Maka sangat perlulah diketahui cikal bakal hari Pramuka yang juga disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.

Dilansir mantrasukabumi.com dari museum sumpah pemuda kemdikbud, inilah sejarah Hari Pramuka Indonesia pada 14 Agustus 2022.

-Awal mulanya organisasi Pramuka ini terbentuk adanya kemunculannya organisasi  milik Belanda pada tahun 1912 dengan nama Nederlandesche Padvinders Organisatie (NPO) .

-Setelah itu, pada 1916 mengalami perubahan nama menjadi Nederlands Indische Padvinders Vereniging (NIVP).

-Pada tahun 1916 juga Mangkunegara VII membentuk Organisasi Kepanduan pertama Indonesia dengan nama Javaansche Padvinder Organisatie (JPO).

-Dengan munculnya  JPO ini ternyata memicu gerakan nasional untuk membuat organisasi yang sejenis.

-Organisasi itu seperti Hizbul Wahton (HM) pada 1918, JJP (Jong Java Padvinderij) pada 1923, Nationale Padvinders (NP), Nationaal Indonesische Padvinderij (NATIPIJ), Pandoe Pemoeda Sumatra (PPS) dan dan penyatuan organisasi pandu diawali dengan lahirnya INPO (Indonesische Padvinderij Organisatie).

Baca Juga: Download Gratis! 10 GIF 17 Agustus 2022 Animasi Gambar Bergerak Keren dan Lucu Bendera Merah Putih

-Namun pada tahun 1926 adanya peleburan dua organisasi kepanduan, seperti Nationale Padvinderij Organisatie (NPO) dan Jong Indonesische Padvinderij Organisatie (JIPO).

-Dengan begitu banyaknya organisasi yang serupa. Akhirnya Belanda melarang organisasi kepramukaan milik Belanda dengan nama atau istilah Padvinder.

-Untuk itu, tokoh nasional seperti K.H Agus Salim akhirnya memperkenalkan  istilah “Pandu” atau “Kepanduan” untuk organisasi Kepramukaan milik Indonesia.

-Setelah lahir organisasi Kepanduan, pada 23 Mei 1928 muncul PAPI (Persaudaraan Antar Pandu Indonesia).

-Lalu setelah merdeka, pada 28 Desember 1945 lahirlah kepanduan yang bersifat nasional yaitu Pandu Rakyat Indonesia.

-Namun, organisasi kepanduan ini ternyata adanya kelemahannya dari beberapa federasi. Untuk itu maka dibentuklah PERKINDO (Persatuan Kepanduan Indonesia).

Baca Juga: Kunci Jawaban IPS Kelas 5 SD MI Ajaran Baru 2022 Siswa, Tokoh di Zaman Kerajaan Majapahit

-Pada 9 Maret 1961, Preseiden Soekarno mempunyai rencana untuk memperbaharui organisasi kepanduan. Akhirnya Presiden mengumpulkan tokoh-tokoh dari gerakan kepramukaan Indonesia.

-Menurut Presiden, aktivitas pendidikan dan  kepanduan harus disatukan dan menjadi nama Pramuka.

-Dengan demikian, Presiden membentuk panitia pembentukan gerakan Pramuka, yang beranggotakan Sultan Hamengkubuwono XI, Prof. Prijono, Dr. A. Aziz Saleh, serta Achmadi.

-Setelah pembentukan tersebut, maka ini  dikenal dengan Hari Tunas Gerakan Pramuka, yang mengeluarkan keputusan Presiden nomor 238 tahun 1961 pada 20 Mei 1961 tentang gerakan Pramuka, maka peristiwa ini disebut sebagai Hari permulaan Tahun kerja

-Pada 30 Juli 1961 bertempat di Istora Senayan, seluruh tokoh–tokoh kepanduan Indonesia menyatakan menggabungkan diri dengan orgnaisasi gerakan Pramuka, dan hari bersejarah ini disebut sebagai Hari Ikrar Gerakan Pramuka.

Baca Juga: Teks Dasa Darma Pramuka Wajib Dihafal Anggota Pramuka sebagai Wawasan Kepramukaan Anak SD, SMP dan SMA

-Pada 14 Agustus 1961 dilakukan MAPINAS (Majelis Pimpinan Nasional) yang diketuai oleh Preiden Soekarno, wakil ketua I Sultan Hamengkubuwono XI dan wakil ketua II Brigjen TNI Dr. A. Azis Saleh.

-Adanya MAPINAS tersebut, ditandai dengan penyerahan panji-panji pramuka oleh Presiden Soekarno kepada tokoh-tokoh pramuka.

-Dengan begitu, rapat tersebut dihadiri oleh ribuan anggota pramuka, dimana untuk  memperkenalkan gerakan pramuka kepada masyarakat.

-Oleh karena itu, peristiwa ini dikenal sebagai Hari Lahir Pramuka, hingga sampai kini perayaan Hari Ulang Tahun Pramuka tetap dilaksanakan dan tetap diperingati sebagai wujud penghormatan kepada para tokoh Indonesia yang telah memperjuangkan untuk membentuk gerakan kepanduan.***

Editor: Ajeng R H

Tags

Terkini

Terpopuler