Sebut Ada Kesalahan Pada Penanganan Suporter, Jansen Sitindaon: Usut Tragedi Stadion Kanjuruhan

2 Oktober 2022, 13:01 WIB
Wakil Sekjen Partai Demokrat, Jansen Sitindaon membuat polling tentang pindah Ibu Kota Negara (IKN) setelah partainya menyatakan setuju RUU IKN disahkan menjadi UU. Akibatnya, Jansen dibully netizen. Dalam polling sendiri, 90,4 persen pemberi suara menyatakan tidak setuju IKN pindah. /Foto: Instagram @jansensitindaon/

 

MANTRA SUKABUMI - Politisi Partai Demokrat sekaligus penggemar olahraga sepakbola Jansen Sitindaon mengungkapkan kesedihan atas insiden di Stadiin Kanjuruhan.

Jansen sitindaon prihatin atas insiden yang terjadi pada perhelatan sepakbola di stadion Kanjuruhan, pada 1 Oktober 2022 kemarin.

Pertandingan derby klub Jawa Timur antara Arema FC versus Persebaya menimbulkan banyak korban tewas.

Baca Juga: Innalillahi, Korban Rusuh Sepakbola di Stadion Kanjuruhan Capai 182 Orang

Jansen Sitindaon berharap ada pengusutan atas peristiwa yang menewaskan ratusan penonton tersebut.

Karena menurut Jansen Sitindaon akibat kematian penonton tersebut nampak tidak wajar.

Jansen Sitindaon mengungkapkan anarkis suporter sepakbola tak mungkin dapat menewaskan korban sebanyak itu.

Politisi Demokrat asal Sumatera Utara tersebut menyoroti kesalahan aparat keamanan dalam pola pengamanan didalam stadion

"Turut berduka yang mendalam.
Harus ada pengusutan dan investigasi serius dalam tragedi kanjuruhan yg bertanggungjawab atas jumlah kematian yg tdk wajar ini," ucap Jansen Sitindaon, dikutip mantrasukabumi.com dari akunnya @jansen_jsp.

"Kita juga dulu suporter, seanarkis-anarkisnya suporter bola tak mungkin meninggal sebanyak itu. Pasti ada kesalahan pengananan," tutur Jansen.

Jansen yang juga kerap menyaksikan pertandingan sepakbola didalam stadion, dapat merasakan atmosfir keseruan dan kepanikan saat berada di stadion.

"Dalam situasi normal saja, keluar dari tribun yg isinya ribuan orang pasti berdesak-desakan dan berjalan perlahan dilorong," kata Jansen.

Baca Juga: Sepak Bola Rusuh, Ridwan Kamil: Tujuan Olahraga Adalah Bisa Menerima Kalah dan Menang

"Apalagi dlm situasi panik kena gas airmata, pasti saling dorong, berlarian dll selamatkan diri. Sebagai orang yg biasa duduk di tribun saya bisa rasakan itu," tutur Politisi Demokrat menambahkan.

Jansen berharap kasus insiden di Stadion Kanjuruhan dapat diusut dengan tuntas.

Selain itu juga harus ada standar atau pola pengamanan yang sesuai saat didalam stadion.

"Untuk itu wajib ada pengusutan yg jujur mendalam atas tragedi kanjuruhan ini. Agar yg salah bertanggungjawab dan kedepan jd standard," tukas Jansen.

Jansen pun berharap agar kompetisi di Indonesia di hentikan untuk sementara waktu.

Karena hilangnya nyawa pada saat pertandingan tidak sebanding dengan kompetisinya.

"Sampai semua ini jelas, kompetisi sdg berjalan hentikan saja dulu, Tak sebanding kompetisi apapun itu dgn hilangnya satu nyawa apalagi ratusan nyawa," pungkas Jansen.

Pertandingan derbi sepakbola Jawa Timur, antara Arema FC vs Persebaya Surabaya dalam bagian laga pekan ke-11 Liga 1 2022-2023, di Stadion Kanjuruhan pada sabtu 1 Oktober 2022 lalu terjadi ricuh.

Dilaporkan ratusan nyawa penonton melayang akibat kerusuhan tersebut.

Ramai beredar foto dan video dimedia sosial nampak penonton tergeletak berjejer tak sadarkan diri maupun tewas.***

 

Editor: Fery Firmansyah

Sumber: Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler