Situs Gerakan Klik Serentak KPU RI Diretas, Arief : Data Pemilih Dipastikan Tetap Aman

15 Juli 2020, 15:21 WIB
Ketua KPU Arief Budiman /.*/Dok. PR

MANTRA SUKABUMI - Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI pada hari ini Rabu, 15 Juli 2020 mengadakan gerakan klik serentak (GKS) sebagai tahapan dari penyelenggaraan Pilkada serentak tahun 2020.

Sebelumnya, Ketua KPU RI Arief Budiman menyampaikan bahwa tahapan pencocokan dan penelitian (coklit) pada tahapan Pilkada tahun 2020 ini digelar di 309 Kabupaten dan Kota yang ada di 270 daerah yang menggelar pemilihan kepala daerah.

"Hari ini kita melakukan coklit yang didahului gerakan klik serentak, tujuangnnya untuk meningkatkan kualitas data pemilih. Aplikasi yang sudah kita siapkan mulai hari ini kita akan klik sama-sama," ujar Arief seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari kantor berita Antara pada Rabu, 15 Juli 2020.

Baca Juga: Serangan Bom Mematikan Hantam Patroli Gabungan Pasukan Turki dan Rusia, Hancurkan 2 Kendaraan Konvoi

Baca Juga: Wierd Genius Muncul di Time Square New York, Netizen: Kacau, Congrats WG!

Namun, ada sebuah kendala dalam klik serentak yang digelar hari ini. Menurut Ketua KPU RI ada percobaan peretasan laman yang digunakan KPU untuk gerakan klik serentak (GKS) hari ini.

Kendati demikian, Arief Budiman memastikan bahwa seluruh data yang ada di KPU tetap terjaga dalam keadaan aman.

"Begitu alamat web ini dipublikasikan, sejak tadi malam web ini sudah mulai diserang. Datanya aman, saya sudah disampaikan informasi (dari ahli IT), serangan melalui D-Dos," kata Arief Budiman di Jakarta.

Baca Juga: Erdogan: Tak Perlu Khawatir, Turki Tetap Lindungi Warisan Budaya Hagia Sophia seperti Pendahulunya

Baca Juga: Sempat Akui Kenal dan Sering Melihat Yodi Prabowo, Pemilik Warung Akhirnya Diperiksa Pihak Polisi

Menurutnya, serangan tersebut tak mengganggu data elektronik termasuk seluruh data pemilih yang ada di server KPU RI. Ia mengatakan serangan tersebut saat masuk ke laman KPU akses jaringannya dibuat melambat.

"Itu tidak masuk sampai ke dalam, makanya database kami aman, itu hanya membuat melambatnya sistem kami. Kamipunya back up keamanan yang kuat, jadi serangan tidak merusak data kami, ibaratnya itu mereka hanya masuk di halamannya saja, masuk ke rumah tidak bisa," ujarnya.

Dalam gerakan klik serentak ini, masyarakat dapat melihat apakah sudah terdaftar sebagai pemilih untuk pilkada 2020 atau belum.

Baca Juga: Calon Presiden AS, Joe Biden Janjikan Jutaan Pekerjaan Baru Jika Menang di Pilpres Mendatang

Baca Juga: Ribuan Warga Israel Tuntut Netanyahu Mundur, Pengunjuk Rasa: Virus Mematikan Bukan Corona Tapi Korup

Masyarakat pemilih dapat melihat data dirinya tersebut dengan mengakses secara dalam jaringan (daring) pada laman https://www.lindungihakpilihmu.kpu.go.id.

Arief Budiman menambahkan  GKS ini menjadi penunjang masyarakat untuk secara mandiri melakukan pengecekan sebelum adanya coklit oleh PPDP sesuai dengan Undang-undang Peraturan KPU yang mengatur tentang pencocokan dan penelitian melalui PPDP.

KPU juga memastikan dalam tahapan coklit oleh PPDP akan berlangsung sesuai dengan protokol kesehatan penanganan Covid-19 yang sudah ditetapkan.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: Permenpan RB

Tags

Terkini

Terpopuler