Jadi Kontroversi, Siswa Memilih SPP Digratiskan Dibandingkan Kuota Internet

7 September 2020, 22:10 WIB
Jadi Kontroversi, Siswa Memilih SPP Digratiskan Dibandingkan Kuota Internet /DOK. PIKIRAN RAKYAT/

MANTRA SUKABUMI - Baru-baru ini pemerintah mengeluarkan kebijakan untuk memberikan kuota gratis untuk seluruh siswa dari SD hingga perguruan tinggi, beserta guru dan dosennya.

Namun bantuan subsidi berupa kuota tersebut hingga saat ini masih belum tersalurkan.

Setelah dilakukan pendataan nomor ponsel oleh pihak sekolah diberbagai kota dan daerah, hingga kini belum ada kabar pasti mengenai kelanjutan pemberian kuota gratis untuk menunjang pembelajaran secara daring.

Baca Juga: Tata Cara Shalat Terawih dan Witir yang Baik dan Benar, Lengkap dengan Niat dan Doanya

Dilansir mantrsukabumi.com dari rri.co.id , seorang siswa kelas 2 SMA Brawijaya, Smart School, Malang Jawa Timur bernama Restu membenarkan akan hal tersebut.

"Kemarin itu dikasih format, diisi nomor sendiri. Pakai nomor hp yang kita pakai buat di kelas. Pengennya sih cepat-cepat dibuka sekolah aja. Tapi tergantung situasi juga karena kan anak-anak pengen cepat sekolah, dari ini tidak terlalu efektif." Ujarnya seperti dikutip dari rri.co.id pada Senin, 7 September 2020.

Meskipun begitu Restu juga merasa terbantu dengan adanya bantuan subsidi berupa kuota internet tersebut.

Baca Juga: Hore, Seluruh Siswa dan Guru di Jawa Barat Dapat Kartu Perdana Kuota Gratis Telkomsel

Namun, ia juga mengutarakan bahwa alangkah baiknya Pemerintah memberikan bantuan keringanan pembayaran SPP.

Hal itu diutarakannya karena ia banyak mendengar keluhan dari teman-temannya yang tidak mampu membayar biaya SPP setiap bulannya, sebab para orang tuanya terkena PHK masal.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kalimantan Tengah yaitu Mofit Saptono Subagio menyatakan bahwa para kepala sekolah telah menyelesaikan penginputan nomor ponsel untuk pengajuan mendapatkan kuota gratis.

Baca Juga: Ayo Buruan Daftar Token Listrik Gratis dari PLN, Mudah Begini Cara Daftarnya

Kendati demikian proses penginputan data sebetulnya sudah selesai dilakukan pada 31 Agustus lalu di seluruh daerah di Indonesia.

Hal ini dilakukan agar pada bulan September diharapkan semua siswa dapat segera menerima bantuan kuota tersebut.

Namun karena banyaknya kendala yang terjadi di seluruh Indonesia, Nadien Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan telah memperpanjang proses penginputan data hingga 11 September 2020.

Baca Juga: Bukan Hanya BLT, Presiden Memastikan Bansos akan Belanjut Sampai Tahun Depan

Hingga saat ini jumlah nominal kuota yang diberikan belum diketahui jumlahnya, hal ini dikarenakan dalam surat pemberitahuan tidak tercantum jumlah nominal kuota.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler