MANTRA SUKABUMI - Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar jadi pasangan calon presiden san calon wakil presiden untuk Pemilihan Presiden atau Pilpres 2024 mendatang ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Kamis, 19 Oktober 2023 lalu.
Anies Baswedan maju sebagai calon presiden diusung oleh Partai Nasdem. Sementara calon wakilnya, yakni Muhaimin Iskandar merupakan Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Sebelumnya, Anies Baswedan pernah menjabat sebagai Menteri Kebudayaan Pendidikan Dasar dan Menengah pada Kabinet Kerja. Lalu pada Pilkada DKI Jakarta, Anies Baswedan terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022.
Baca Juga: Mantan Rektor ini Semprot Fahri Hamzah, Gegara Kritik Anies Baswedan
Semntara pasangannya, Muhaimin Iskandar, selain sebagai Ketum Partai PKB, ia juga merupakan Wakil Ketua DPR RI Bidang Kesejahteraan Masyarakat.
Lantas, seperti apa profil dan perjalanan calon presiden Anies Baswedan yang akan ikut kontestasi pada Pilpres 2024 mendatang?
Profil Capres Anies Baswedan
Anies Baswedan lahir 7 Mei 1969 di Kiningan, Jawa Barat dari pasangan Rasyid Baswedan dan Aliyah Rasyid.
Di usianya yang baru 5 tahun, Anies Baswedan sudah masuk bangku pendidikan usia dini di sekolah TK Masjid Syuhada. Lalu selepas dari TK, ia mengenyam pendidikan dasar di SD Laborati, Yogyakarta di usia 6 tahun.
Anies Baswedan kemudian masuk di SMP 5 Yogyakarta setelah menamatkan pendidikan dasarnya. Di sekolah, ia terbilang siswa yang aktif dengan masuk dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) sebagai pengurus bidang humas.
Lulus dari SMP, ia kemudian melanjtkan pendidikannya ke jenjang lebih tinggi dan diterima di SMAN 2 Yogyakarta. Anies pun aktif berorganisasi hingga terpilih sebagai Wakil Ketua OSIS. Bahkan, dirinya sempat mengikuti pelatihan kepemimpinan bersama ketua OSIS se-Indonesia.
Anies Baswedan pun pada tahun 1985 terpilih menjadi Ketua OSIS se-Indonesia. Selang dua tahun, tepatnya di tahun 1987, ia terpilih sebagai siswa yang mengikuti program pertukaean pelajar AFS.
Peogram tersebut menghaeuskan Anies Baswedan tinggal selama satu tahun di Milwaukee, Wisconsin, Amerika Serikat. Sehingga, Anies mengenyam pendidikan SMA selama empat tahun.
Selepas kembali dari Amerika Serikat, Anies Baswedan sempat berkecimpung di dunia jurnalistik, yakni gabung dalam program Tanah Merdeka di TVRI Yogyakarta sebagai pewawancara tokoh nasional.
Masuk Perguruan Tinggi di UGM
Anies Baswedan merupaman alumnus Fakultas Ekonomi, Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta. Ia pun aktif berorganisasi di Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) hingga jadi salah satu anggota Majelis Penyelamat Organisasi HMI UGM.
Anies Baswedan menjabat sebagai Ketua Senat Mahasiswa setelah Senat Mahasiswa UGM dibekukan Kemendikbud saat itu. Selain terpilihnya Anies dalam kongres tahun 1992 senagai ketua, lembaga kemahasiswaan di UGM kembali bangkit. Salah satunya Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) sebagai lembaga eksekutif memosisikan senat sebagai lembaga legislatif yang disahkan oleh kongres pada tahun 1993.
Baca Juga: Dapat Dukungan Penuh se-Pasuran, Anies Baswedan dan Cak Imin Berkeyakinan Menang di Jawa Timur
Selama menjadi ketua, Anies Baswedan turut jadi inisiator demontrasi pada November 1993 di Yogyakarta terkait penerapan Sistem Dana Sosial Berhadiah.
Anies Baswedan kemudian mengikuti kuliah musim panas di Shopia University, Tokyo tahun 1993 setelah mendapatkan beasiswa dari JAL Foundation hasil dari lomba menulis tentang lingkungan.
Jejak Karir
Perjalanan karir Anies Baswedan selain seorang akademisi pendidikan Indonesja, ia juga terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta periode 2017-2022. Sebelum itu, Anies sempat menjabat sebagai Menteri Pendidikan dan Kabudayaan RI untuk Kabinet Kerja sejak 26 Oktober 2014. Kemudian, saat ada perombakan kabinet, Anies Baswedan lalu digantikan Muhadjir Effendy pada 27 Juli 20216.
Setelah itu, Anies Baswedan kemudian ikut dalam Pilkada DKI Jakarta berpasangan dengan Sandiaga Uno dan dilantik pada Oktober 2017. ***