PSBB Jakarta Jilid II, Dapat Kritik Pedas dari Apindo

16 September 2020, 10:40 WIB
APINDO logo /

MANTRA SUKABUMI - Pemberlakuan PSBB Jilid II oleh Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan pada hari Senin, 14 September 2020, ternyata menuai kritikan pedas dari Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Menurut, Hariyani Sukamdi, selaku Ketua Umum Apindo, kebijakan buka tutup PSBB yang dilakukan bisa membuat ekonomi Indonesia kolaps alias ambruk.

"Buka tutup, buka tutup ekonomi kita kolapse betulan, dan dampaknya bagi masyarakat sangat luar biasa," kata Hariyadi, seperti yang dikutip mantrasukabumi.com dari laman rri.co.id, Rabu, 16 September 2020.

Baca Juga: Gaza Diblokade Israel, Dewan Masjid Indonesia Bantu 1 Juta Liter Air Bersih untuk Warga Sipil Gaza

Baca Juga: Istana akan Usut Tuntas Kasus Percobaan Pembunuhan Terhadap Syekh Ali Jaber

Selain itu, Hariyadi mengaku, sepakat dengan surat Budi Hartono orang terkaya di Indonesia sekaligus bos PT Djarum yang mengkritik penerapan PSSB jilid II tersebut karena ia merasa tidak efektif.

Oleh karena itu, ungkapnya lagi, diagram pertumbuhan positif terinfeksi Covid-19 tetap meningkat, lantaran Pemprov DKI Jakarta dibawah kepemimpinan Anies Baswedan tidak ada langkah preventif jitu untuk mengatasi persoalan.

Hariyadi menegaskan, jika suara Pak Budi telah mewakili dari sebagian besar pengusaha yang merasa gundah akan hal ini, ingin berdampingan dengan Covid-19, tapi di lain pihak Pemprov tidak melakukan preventif dengan benar.

Baca Juga: Jangan Sepelekan Hal Ini, Waktu Tidur Bisa Pengaruhi Reaksi Emosi Seseorang

Baca Juga: Brooklyn Beckham Telah Menikah? Wah, Bisa jadi Hari Patah Hati Sedunia nih

"Pengusaha itu kan masyarakat juga, jadi pandemi ini memang jelas meriseting ulang semua tata kehidupan kita semua. Yang ingin kita sampaikan, kalau ini juga harus di imbangi dengan tetap roda efektivitas ekonomi berjalan," tutupnya.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: rri.co.id

Tags

Terkini

Terpopuler