Memanas, Presiden PKS Kritik Mahfud di Twitter, Mahfud MD: Hanya Melihat Judulnya Saja

19 September 2020, 19:18 WIB
Menko Polhukam RI Mahfud MD. (Pikiran Rakyat/Antara News) /Pikiran Rakyat/Antara News

MANTRA SUKABUMI - Cuitan twitter Presiden PKS, Sohibul Iman yang menyatakan bahwa penegakan hukum di Indonesia yang sudah sangat jelek.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD membalas cuitan Presiden PKS tersebut.

Karena hal itu, cuitan tersebut kini menjadi ramai banyak diperbincangkan dan menyedot perhatian publik tanah air.

Baca Juga: Lokomotif Legendaris Mak Itam, Terakhir Digunakan dalam Gelaran Tour de Singkarak 2011 dan 2012

Seperti diketahui sebelumnya, bahwa dalam rapat Kerja Teknis Bidang Pidana Umum Kejaksaan Agung, Rabu 16 September 2020 lalu.

Mahfud berbicara soal penegakan hukum di RI yang mendapat kesan jelek dari masyarakat, ada pernyataan Mahfud yang mengatakan dirinya bahkan presiden tidak bisa melakukan apa-apa terhadap kesan itu.

Menanggapi penyataan tersebut Sohibul Iman mengomentari pernyataan Mahfud dengan memposting sebuah berita terkait itu. Sohibul menilai pernyataan Mahfud terkait 'tidak bisa apa-apa' terhadap penegakan hukum yang sudah jelek.

Baca Juga: Siswa Kelompok Peminatan IPS akan Diberi Pilihan 5 Mata Pelajaran Tambahan, Salah Satunya Sejarah

"Sy apresiasi keterusterangan prof @mohmahfudmd tp saya sedih. Kalau Menko bilang dirinya n Pres @jokowi sdh tdk bisa berbuat apa2, lalu siapa yg akan memperbaiki penegakan hukum? Apa Pam Swakarsa?" demikian tulis Sohibul Iman lewat akun Twitter-nya, @msi_sohibuliman seperti dikutip mantrasukabumi.com dari laman RRI pada Sabtu 19 September 2020.

Merasa dirinya tersindir melalui postingan tersebut, Mahfud MD menanggapi dengan berkata jika Sohibul hanya membaca judul berita tanpa menyimak pernyataan.

Mantan ketua Mahkamah Konstitusi (MK) pun kemudian memaparkan pernyataan lengkapnya sebagaimana dimuat pada berita dimaksud.

Baca Juga: Pilih Transaksi Digital Selama Masa PSBB, Simak Cara Top Up ShopeePay

"Ustadz Sohibul Iman berarti hanya baca judul berita, tak menyimak pernyataan sy, Sy diminta bercaramah ttg 'Insan Adhiyaksa' dan 'Kelembagaan Kejaksaan Agung'. Jika menyangkut insan itu menyangkut moral personal shg sy, Presiden, dan orng sehebat Pak Sohibul takkan bs ngatasi," kicau Mahfud lewat akun @mohmahfudmd.

Mahfud juga sempat menyindir pernyataan Sohibul yang sebelumnya menyebut 'kasihan rakyat kalau menko dan presiden tidak bisa berbuat apa-apa'.

"Mengatakan "kasihan rakyat kalau Menko dan Presiden tak bs berbuat apa2" adl sama dgn bilang "kasihan rakyat kalau partai dakwah tak bisa berbuat apa2". Nyatanya patai dakwah ikut mengkontribusi kondisi ini, buktinya ikut mengirim wakilnya di penjara. Itu krn tak bs ngapa"in kan?," twit @mohmahfudmd yang sekaligus menyindir pernyataan Sohibul.

Baca Juga: Mengejutkan, Elvy Sukaesih Positif Covid-19 Usai Jalani Tes Swab

Diketahui bahwa rapat yang dihadiri Mahfud MD tersebut diselenggarakan virtual dan dihadiri 626 peserta rapat, termasuk Jaksa Agung, Wakil Jaksa Agung, para Jaksa Agung Muda, para Kepala Kejaksaan Tinggi, Asisten Tindak Pidana Umum, dan Para Kepala Kejaksaan Negeri.

Dalam rapat tersebut Mahfud menekankan bahwa penegakan hukum di RI mendapatkan kesan jelek dari masyarakat sehingga Mahfud meminta adanya pembinaan untuk insan Adiyaksa.**

Editor: Emis Suhendi

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler