Bukan Abal-abal, Obat Covid-19 Ustad Adi Hidayat Ternyata Hasil Riset Selama 6 Bulan

24 September 2020, 08:26 WIB
Ustadz Adi Hidayat saat memberikan tausiyah pada rangkaian Dies Natalis Unhas Ke-64. /Unhas

MANTRA SUKABUMI - Ustad Adi Hidayat memberikan kabar baik bagi Indonesia dan masyarakat yang terkena Covid-19.

Saat ini seluruh negara sedang menyiapkan dan melakukan uji coba vaksin karena semakin meluasnya wabah Covid-19 dan desakan vaksin, Ustad Adi Hidayat muncul memberikan harapan baru.

UAH sapaan akrab Ustad Adi Hidayat dikabarkan telah menemukan obat herbal yang bisa membantu penyembuhan Covid-19.

Baca Juga: Obat Covid-19 Temuan Ustad Adi Hidayat Ternyata Berasal dari 2 Negara di Dunia

Baca Juga: Maaf, Rekening Bank dengan 5 Kriteria Ini, Maka BLT BPJS Ketenagakerjaanya Tidak akan Dicairkan

Saat mengisi acara Dies Natalis ke-64 Universitas Hasanuddin yang disiarkan Channel Youtube Majlis Islami yang bersumber dari Channel Ustadz Adi Hidayat Official, 10 September 2020 lalu, UAH menjelaskan penemuannya.

Dalam isi ceramahnya, ia menyebut telah melakukan riset selama 6 bulan untuk menguji obat yang ia sebut herbal bagi penyembuhan Covid-19. Ia menyebut herbal karena menurutnya obat harus melalui uji klinis.

"Yang paling menarik ketika saya riset gejala Covidnya dari mulai imun menurun, pernapasan terganggu, dan macam-macam gejala Covid yang anda lebih tahu di dalamnya," ujarnya.

UAH menyebut setelah itu ia mencari berbagai referensi dari berbagai hadits Nabi yang menjelaskan tentang gejala-gejala tersebut.

Baca Juga: Mulai Dicairkan Hari Ini, Berikut Cara Cek 2,8 Juta Penerima Dana BLT BPJS Ketenagakerjaan Tahap 4

"Saya cari dalam narasi hadits-hadits Nabi, dan Masya Allah, Alhamdulillah ditemukanlah satu herbal, saya sebut herbal yang mencakup segala gejala Covid-19," katanya.

Untuk menguatkan hal itu, UAH juga menyebut dirinya sudah melakukan Zoom dengan 9 Direktur Rumah Sakit, dengan para pakar dan beberapa kolega yang terkena Covid-19 dan hasilnya mereka sembuh bahkan beberapa penyakit selain Covid-19.

"Saya cobakan, kita treatment beberapa teman-teman yang isolasi mandiri, karena di rumah sakit kan tidak mungkin karena protokol kesehatan, kami 6 bulan lakukan itu dan hingga saat ini rekornya 100 persen sembuh dalam 3 hari paling lama," ujarnya.

UAH juga menyebut pengobatan ini telah dipraktekan Nabi saat ada gejala serupa seperti wabah Covid-19.

Baca Juga: Sungguh Mulia, Ustad Adi Hidayat Siap Serahkan Obat Covid-19 ke Negara Tanpa Imbalan Apapun

"Dan zaman Nabi sudah dipraktekkan, ada gejala-gejala serupa yang pernah ditangani Nabi, dengan pendekatan bisa diminum, bisa dimasukan, diteteskan ke hidung, bisa juga di asap," bebernya.

Hanya saja menurut UAH materi herbal tersebut tidak ditemukan di Indonesia, hanya ada di dua tempat di dunia yakni di Himalaya dan Saudi bagian timur.

Selain itu, yang membuat berbagai pihak bangga, UAH menegaskan dirinya mempersilahkan negara untuk memanfaatkan dan menguji penemuannya tersebut.

"Jika negara membutuhkan dan benar, silahkan uji, rekomendasi kami siapapun yang ingin menguji, dari pihak manapun, silahkan uji, uji di lab, kalau betul terbukti ada manfaatnya, saya serahkan sepenuhnya untuk negara, saya tidak akan mengambil apapun, dengan kecintaan kami kepada Indonesia," lanjutnya.

Dirinya melanjutkan tidak meminta apapun dari negara, ternyata dirinya hanya meminta negara untuk menyebutkan bahwa obat atau herbal ini referensinya dari hadits Nabi.

Baca Juga: Alhamdulillah, Bantuan Kuota Data Internet Tahap I untuk Siswa dan Guru Mulai Dikirim, Cek Jadwalnya

"Hanya saya ingin satu saja, sebutkan referensinya, bahwa ini dari hadits Nabi, itu saja," pungkasnya.

Temuan UAH ini menuai berbagai respon positif dari beberapa kalangan, salah satunya dari tokoh muallaf yang juga Founder Ikhlaas Foundation, Hanny Kristianto, melalui postingan dalam Instagram miliknya @hannykristianto.

"Kasus Covid di Saudi sangat jauh menurun, banyak yang sembuh berkat Thibbun Nabawi," tulisnya.

Hanny bahkan menyebut nama obat herbal itu telah disebutkan dalam kitab pengobatan dari Assa'uth dengan Qusthul Hindi dan Qusthul Bahri yang bersumber dari Hadis Nabi berikut:

حَدَّثَنَا صَدَقَةُ بْنُ الْفَضْلِ أَخْبَرَنَا ابْنُ عُيَيْنَةَ قَالَ سَمِعْتُ الزُّهْرِيَّ عَنْ عُبَيْدِ اللَّهِ عَنْ أُمِّ قَيْسٍ بِنْتِ مِحْصَنٍ قَالَتْ سَمِعْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُولُ عَلَيْكُمْ بِهَذَا الْعُودِ الْهِنْدِيِّ فَإِنَّ فِيهِ سَبْعَةَ أَشْفِيَةٍ يُسْتَعَطُ بِهِ مِنْ الْعُذْرَةِ وَيُلَدُّ بِهِ مِنْ ذَاتِ الْجَنْبِ وَدَخَلْتُ عَلَى النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ بِابْنٍ لِي لَمْ يَأْكُلْ الطَّعَامَ فَبَالَ عَلَيْهِ فَدَعَا بِمَاءٍ فَرَشَّ عَلَيْهِ

Baca Juga: Kemnaker Cairkan 8,7 Juta Bantuan BLT BPJS Ketenagakerjaan Rp 600 Ribu, Cek Daftar Penerima

"Telah menceritakan kepada kami Shadaqah bin Al-Fadl telah mengabarkan kepada kami Ibnu 'Uyainah dia berkata: saya mendengar Az Zuhri dari 'Ubaidullah dari Ummu Qais binti Mihshan berkata: saya mendengar Nabi ﷺ bersabda: Gunakanlah dahan KAYU INDIA, karena di dalamnya terdapat 7 macam penyembuh dan dapat menghilangkan penyakit (racun) di antaranya adalah RADANG PENYAKIT PARU.'
Ibnu Sam'an dalam haditsnya: "Karena sesungguhnya padanya terdapat obat dari tujuh macam jenis penyakit, di antaranya adalah RADANG PENYAKIT PARU (DADA)."
Lalu aku menemui Nabi ﷺ sambil membawa bayiku yang belum makan makanan, lalu bayiku mengencingi beliau, maka beliau meminta air dan memercikinya." (HR. Al-Bukhari)**

Editor: Andriana

Sumber: YouTube Sobat Dosen

Tags

Terkini

Terpopuler