Tahapan Pilkada 2020: Jadwal Kampanye Dimulai Hari Ini, Ini Alasan Tatap Muka Diperbolehkan KPU

26 September 2020, 08:20 WIB
Ilustrasi Kampanye: Tahapan Pilkada 2020: Jadwal Kampanye Dimulai Hari Ini, Ini Alasan Tatap Muka Diperbolehkan KPU /.*/Freepik

MANTRA SUKABUMI - Pemilihan Calon Kepala Daerah (Pilkada) 2020 akan segera tiba. Para paslon pun berlomba-lomba mengkampanyekan dirinya agar bisa terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati.

Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, kampanye tahun ini dilakukan secara terbatas, sebab pandemi Covid-19 yang masih terus berlangsung hingga saat ini.

Dikatahui, kampanye dijadwalkan dimulai pada 26 September atau hari ini Sabtu, sampai 5 Desember, dan masa tenang dimulai pada 6-8 Desember.

Baca Juga: Lihat Merchant Baru ShopeePay Minggu Ini untuk Sambut Gajian

Baca Juga: Asyik, BLT Non PKH Rp 500 Ribu Per Keluarga Segera Cair, Cek Penerima Mudah Kok Begini Caranya

Tata penyelenggaraan pilkada 2020 pun juga tertuang dalam UUD KPU, salah satunya dalam Pasal 58 menyatakan, para kandidat dalam Pilkada serentak 2020 harus mengutamakan kegiatan kampanye di media sosial dan media daring.

Meskipun begitu, kampanye tatap muka tetap dinilai paling efektif. Dengan demikian kampanye tatap muka pun diperbolehkan bagi khusus wilayah yang akses sinyal elektroniknya terbatas.

"Kerumunan sosial sedapat mungkin tidak terjadi. Yang ada hanya pertemuan terbatas. Itu pun hanya dibatasi betul jumlah peserta yang hadir, terutama daerah-daerah yang tidak memiliki sinyal elektronik," kata Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian seperti dikutip Mantrasukabumi.com dari RRI pada Sabtu, 26 September 2020.

Dalam PKPU No 13 tahun 2020, KPU memang masih membolehkan calon kepala daerah menggelar kampanye pertemuan terbatas, dengan maksimal sebanyak 50 orang.

Baca Juga: Hindari Terlalu Banyak Mengonsumsi Kangkung Secara Berlebihan, Salah Satunya Dapat Membuat Mengantuk

Baca Juga: Allah Tempatkan Ruh Sebagian Orang Mati di Perut Burung Hijau, Berikut Penjelasannya

Para peserta yang hadir pun wajib menerapkan protokol kesehatan dengan menerapkan jaga jarak minimal satu meter dan menggunakan masker.

Tito berpendapat, para kandidat dapat menggunakan sarana media daring dan elektronik dalam berkampanye.

Misalnya melalui media televisi, radio, media cetak hingga media sosial. Hal tersebut bertujuan agar tidak menyebabkan kerumunan orang saat tahapan kampanye berlangsung.

"Sekarang luar biasa. Ada aplikasi seperti zoom, live streaming di YouTube, Instagram, Twitter, group-group sosial media, yang itu bisa mencapai ribuan, puluhan ribuan orang," kata Tito.

Baca Juga: Waspada Happy Hypoxia Serangan Covid-19 Tanpa Gejala, Lakukan Deteksi Dini dan Pahami Kondisinya  

Baca Juga: Pesisir Selatan Jawa Disebut Berpotensi Tsunami Capai 20 Meter, BMKG Sebut Masyarakat Tetap Waspada

Melihat Covid-19 yang semakin mewabah, Tito menyatakan penanganan pandemi Covid-19 seyogyanya dijadikan tema sentral bagi para calon kepala daerah yang maju di Pilkada 2020.

Tito berharap, calon mengedepankan adu gagasan dan adu rencana program dalam menangani Covid-19 di daerah.

"Untuk mendukung agar Pilkada ini menjadi momen dalam menekan Covid-19 di tingkat nasional, maka 309 wilayah harus bergerak bersama-sama," pungkasnya 

Kontribusi pemerintah daerah, diperlukan dalam mendukung percepatan penanganan corona.**

Editor: Encep Faiz

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler