MANTRA SUKABUMI - Bulan September selalu identik dengan diskusi-diskusi yang membahas tentang sejarah.
Indonesia sebagai negara dan bangsa yang besar, memiliki berbagai sejarah yang indah maupun sejarah kelam.
Salah satu sejarah kelam bangsa Indonesia adalah terjadinya gerakan 30 September 1965.
Baca Juga: Waspada, Jika Hewan Ini Muncul Segera Selamatkan Diri, Tsunami Dahsyat Segera Terjadi
Baca Juga: Merchant Baru ShopeePay Minggu ini Penuh dengan Fesyen dan Makanan Lezat
Pembahasan terkait PKI merupakan salah satu pembahasan yang cukup sensitif. Kesalahan kecil yang disampaikan bisa berbuntut panjang dan memperkeruh suasana.
Tapi sebagai bangsa yang besar tentu pembahasan terkait sejarah terus dilakukan, selaim sebagai pengingat, juga sebagai pembelajaran kepada penerus bangsa.
Salah satu tokoh politik dan mantan aktivis yang dikenal blak-blakan, Fahri Hamzah, menyebut rekannya yang saat ini menjadi anggota DPR memiliki sejarah terkait dengan PKI dan komunis.
Hal itu diungkapkan Fahri melalui akun twitter miliknya @fahrihamzah yang ia tujukan kepada wartawan senior yamg menjadi Presiden ILC, Karni Ilyas.
Baca Juga: Alhamdulillah, Akhirnya Saudi Izinkan Warga Indonesia Umrah, Hanya Tidak Boleh Sentuh 2 Benda Ini
“Dear Bang @karniilyas, ada anak muda sejarawan yang hebat tentang komunis dan PKI. Selama ini lebih dikenal sebagai politisi tapi nanti malam hadirkan dia sebagai sejarawan. Namanya @fadlizon. Menurut saya dia lah yang punya dokumen sejarah paling lengkap,” tulisnya.
Sebelumnya, Fadli Zon sendiri mengaku memiliki dokumen tersebut dari hasil riset yang ia lakukan.
Ia juga menambahkan sudah melakukan wawancara dan terinterview kepada para korbannya.
Hal itu terlihat dari postingan Fadli Zon saat berdebat di twitter dengan salah satu pimpinan redaksi.
“Nah diskusi Anda itu kelihatannya hanya monolog saja versi yg “membela” PKI. Saya juga riset PKI 1948 interview para korban dan saya bukukan. Juga 1965 lumayan byk tulisan,” tulisnya.
Baca Juga: Kabar Gembira, Pemerintah Berikan Bantuan Rp 1 Juta, Cek Siapa Saja Penerimanya
Saat itu, Fadli Zon terlihat mengajak debat terbuka dengan pimpinan redaksi redaksi tersebut.
“Kita buat debat saja terbuka. Silakan siapa yg host,” lanjutnya.
Layak disaksikan apakah ucapan Fadli Zon yang memiliki sejarah terkait PKI dan Komunis terbukti atau tidak.
Selain itu, mungkinkah Fadli Zon akan membocorkan hal tersebut.**