Prabowo Sebut Demo UU Cipta Kerja Didanai Asing: Gak Mungkin Patriot Mau Bakar Fasilitas Rakyat

13 Oktober 2020, 05:29 WIB
Menhan RI Prabowo Subianto /Twitter@prabowo/

MANTRA SUKABUMI - Demo penolakan UU Cipta Kerja yang berujung kericuhan pada Kamis, 8 Oktober 2020 lalu menyisakan pertanyaan.

Benarkah demo tersebut murni dari para buruh dan mahasiswa? Adakah yang menunggangi demo tersebut? Dan berbagai pertanyaan muncul.

Sejumlah fasilitas umum seperti halte bis, pos polisi turut dibakar massa saat demo, bahkan gedung kementerian pun ada yang jadi sasaran.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2 Siap Dicairkan, Namun Pekerja Ini Diancam Hukuman

Baca Juga: Ini Dia Top Go-To Merchant Baru ShopeePay yang Bermanfaat untuk Kamu!

Menanggapi hal itu, Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto menyebut tidak mungkin massa yang melakukan perusakan dari buruh dan mahasiswa.

"Saya enggak yakin itu (demo) dari para mahasiswa, pemuda, ini pasti ada dalangnya. Ini pasti panas-panasin ini. Ini dibiayai asing," ujar Prabowo saat wawancara dengan TVRI pada Senin, 12 Oktober 2020.

Prabowo bahkan menyebut hal itu bukan sikap seorang patriot bangsa yang malah menghancurkan fasilitas rakyat.

"Enggak mungkin seorang patriot mau bakar fasilitasi milik rakyat. Kalau mau demo silakan, demokrasi itu boleh tapi masa bakar milik rakyat," lanjutnya.

Baca Juga: Dikenal Pendukung Jokowi, Gubernur Jawa Timur Khofifah Ikuti Anies dkk Tolak UU Cipta Kerja

Selain itu, Prabowo juga menyebut ada pihak yang sengaja ingin membuat kekacauan, namun dirinya enggan menyebut siapa pihak itu.

"Saya ingin beri peringatan hoaks ini berarti ada yang ingin menciptakan kekacauan dan saya punya satu keyakinan," bebernya.

Oleh karena itu, Prabowo meminta kepada masyarakat agar menahan diri dan lebih baik melakukan Judicial Review ke Mahkamah Konsitusi.

"Saya sangat prihatin. Lagi Covid-19 cobalah kita sabar. Kita coba UU ini. Kalau tidak bagus, pelaksanaannya tidak baik bawa ke Judicial Review ke Mahkamah Konstitusi," pungkasnya.**

Editor: Andriana

Sumber: TVRI

Tags

Terkini

Terpopuler