MANTRA SUKABUMI - Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) menyampaikan akan menyalurkan dana bantuan langsung tunai (BLT) bagi guru honorer.
Hal itu diungkapkan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah saat konferensi press beberapa waktu lalu. Ia menyebut pihaknya akan mengarahkan anggaran BLT guru honorer dilingkungan Kemendikbud dan Kemenag.
Ida menjelaskan anggaran BLT bagi guru honorer dilingkungan Kemendikbud dan Kemenag tersebut merupakan sisa dari anggaran BLT Rp,24 juta bagi pekerja.
Baca Juga: Ferdinand Sebut Anies Baswedan Bodoh, Rektor Ibnu Chaldun: Anda Siapa dan Sekolah Dimana?
Baca Juga: Kemnaker Pastikan Jadwal Pencairan BLT Rp600 Ribu Gelombang 2 Paling Lambat Awal November 2020
Ssbagai informasi, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan pada awalnya menargetkan bantuan BLT Rp2,4 juta bagi 15,7 juta pekerja.
Oleh karena itu, pemerintah kemudian mengalokasikan dana untuk subsidi gaji sebesar Rp37,7 triliun untuk 15,7 juta pekerja.
Hanya saja, hingga batas akhir penyerahan data penerima yang disampaikan pihak BP Jamsostek kepada Kementerian Ketenagakerjaan hanya mencapai 12.272.731 pekerja. Sehingga ada sekitar 3 jutaan sisa dari jumlah tersebut.
"Jadi sisa uang sisanya akan diserahkan kembali kepada bendahara negara," ujar Ida Fauziyah pada Rabu, 14 Oktober 2020.
Baca Juga: Kemnaker Tiba-tiba Minta Pekerja Kembalikan Dana BLT BPJS Ketenagakerjaan yang Sudah Cair, Ada Apa?
Namun lanjut Ida, uang sisa tersebut akan diarahkan untuk memberikan BLT bagi guru honorer atau tenaga pendidik di lingkup Kementerian Pendidikan dan Kementerian Agama.
"Akan disalurkan untuk subsidi gaji/upah bagi guru honorer dan tenaga pendidik, baik di lingkup Kemendikbud maupun Kemenag," pungkasnya.**