MANTRA SUKABUMI - Teka teki sosok dalang demo penolakan UU Cipta Kerja hingga kini masih jadi misteri.
Menko Polhukam Mahfud MD menyebut pihaknya tidak pernah menuduh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sebagai dalang demo penolakan UU Cipta Kerja.
Dalam tayangan wawancara dengan Karni Ilyas, Mahfud MD menyebut mungkin saja ada orang dekat SBY yang ditangkap, namun dirinya tidak pernah menuduh SBY sebagai dalang.
Baca Juga: Login eform.bri.co.id/bpum untuk Cek Daftar Penerima BLT BPUM Rp2,4 Juta di Bank BRI
Baca Juga: Aktivisnya Ditangkapi Polisi, Gatot Nurmantyo: Anggota KAMI Jutaan
"Kita ndak sebut partainya. Oleh sebab itu, ketika kemarin Partai Demokrat dengan apa namanya, merasa disudutkan oleh itu, kalau pemerintah kan tidak mengatakan itu," kata Mahfud seperti dikutip dari wawancara di kanal YouTube Karni Ilyas, pada Selasa, 20 Oktober 2020.
"Pemerintah tidak mengatakan itu, pemerintah hanya menyebut mungkin ya, ada orang yang nanti ditangkap. Itu orang dekat dengan Pak SBY, tetapi kita tidak mengatakan orang itu disuruh Pak SBY. Hanya dekat dengan Pak SBY dan mungkin orang itu dekat juga dengan saya, masa dibilang saya (dalangnya), mungkin dekat dengan bang Karni, kita lihat saja orangnya," lanjutnya.
Mahfud juga menegaskan terkait penangkapan aktivis KAMI meskipun ada kaitan tindak kekerasan, namun dirinya tidak menyebut itu ulah organisasi KAMI.
"Kita tidak mengkaitkan dengan KAMI, tidak mengaitkan dengan partai, bahwa kemudian nanti ada orang partai yang ditangkap, tapi kita tidak sebut partainya, nanti yang ditunjukkan di pengadilan akan terbukti apa tidak pidana yang dilakukan dia," ungkapnya.
Baca Juga: Merasa Sakit Hati, SBY: Suudzon itu Gak Baik, 10 Tahun Memimpin Tidak Pernah Saya Tuduh Megawati
Saat ditanya Karni Ilyas beredar tuduhan ke SBY sehingga pihak SBY bereaksi. Mahfud MD menegaskan kembali bahwa itu bukan dari pemerintah.
"Iya, tapi pemerintah kan tidak ikut-ikut, bahwa itu Pak SBY yang melakukan, kalau saya sudah saya jawab, pemerintah tidak pernah sekalipun mengatakan itu, coba buktikan, lalu ada yang menunjukkan, yang mengait-ngaitkan peristiwa itu dengan Pak SBY kan sebuah akun Twitter, perempuan itu," pungkasnya.**