Sungguh Ironis, Hafidz Alquran Dibunuh Temannya Gara-Gara Game Online

24 Oktober 2020, 14:58 WIB
Al Quran. /Aauf Gusfari/Sportaliga.com

MANTRA SUKABUMI - Game online berdampak buruk bagi kesehatan mental seorang anak.

Hal ini dibuktikan oleh pembunuhan kepada seorang hafidz Alquran yang dibunuh oleh temannya sendiri.

Hafiz Quran dan siswa Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Jombang yaitu Alfian Rizky Pratama telah menghembuskan nafas terakhirnya setelah dibunuh oleh teman sekolahnya sendiri, AR (16) warga Kecamatan Kota Jombang.

Baca Juga: Waspada Terhadap 8 Tanaman Ini yang Mungkin Sering Anda Makan dan Nikmati! Salah Satunya Tomat

Baca Juga: Usaha yang Cocok Bagi Usia Muda, Menaker Kembangkan UMKM Berbasis Platform Digital

Ironisnya, motif pembunuhan itu hanya dilatarbelakangi oleh masalah game online antara korban dengan tersangka.

Diketahui, Alfian ditemukan meninggal usai pergi wisata ke Kedungcinet di Desa Klitih Kecamatan Plandaan Jombang pada Rabu (21/10/2020) pagi.

Saat sore harinya, dua temannya, yaitu AR (16) dan AA (17) tiba-tiba menginformasikan kepada orang tuanya bahwa korban tercebur dan tenggelam di Kedungcinet.

Curiga dengan laporan kedua temannya ini, kemudian polisi melakukan penyelidikan hingga akhirnya terungkap bahwa korban bukan tercebur, tetapi karena sengaja dibunuh dengan cara ditendang ke Kedungcinet yang dalam. Korban yang tak bisa berenang ditemukan tewas seketika di TKP.

Kapolsek Plandaan AKP Akhwan menjelaskan motif dari pembunuhan ini ternyata dilatarbelakangi oleh rasa sakit tersangka AR kepada korban. Kepada penyidik, AR mengaku membeli dan sudah memesan akun game online kepada korban.

Tetapi walaupun sudah membayar Rp200 ribu, akun yang dipesan ternyata tak kunjung diberikan. Sekarang AR sudah diamankan oleh aparat di Mapolres Jombang untuk menjalani proses hukum.

“Korban dibunuh dengan cara ditendang. Kemudian korban jatuh ke dalam Kedungcinet dan tenggelam. Lalu meninggal dunia. Jadi bukan karena terpeleset,” ungkap Kapolsek Plandaan seperti dikutip mantrasukabumi.com dari PMJNEWS pada Jumat 23 Oktober 2020.

Baca Juga: Orangtua Wajib Tahu, 5 Tips Hilangkan Kebosanan pada Anak yang Sedang Sekolah Daring

Korban yang dikenal sebagai siswa berprestasi itu hari ini seharusnya mengikuti lomba pidato Bahasa Arab tingkat Provinsi Jawa Timur mewakili Kabupaten Jombang.

Namun takdir berkata lain, Alfian harus tewas akibat dibunuh oleh temannya sendiri. Para guru maupun siswa di sekolah ini bersedih karena rekan dan murid berprestasi di sekolah ini tewas akibat dibunuh oleh tetangganya di obyek wisata Kedungcinet.

Para guru sangat menyayangkan terjadinya peristiwa ini. Alasannya, selama ini korban dikenal sebagai siswa yang sangat pandai dan berprestasi. Korban tercatat sebagai siswa yang sudah hafal beberapa juz Alquran.

Bahkan sesuai jadwal, hari ini Sabtu (24/10/2020), seharusnya korban berangkat ke Surabaya untuk mengikuti lomba pidato berbahasa Arab tingkat provinsi Jawa Timur.

"Berkali-kali menang, Alfian akan ikut lomba pidato Bahasa Arab di provinsi mewakili Kabupaten Jombang. Kami sedih karena hari ini ternyata Alfian sudah tiada,” tutur Kepala MIN 1 Jombang Lilik Nasfiatin.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler