Jokowi Diminta untuk Waspada Dugaan Kudeta: Ingat Sejarah, Jangan Tunggu Sesuatu Terjadi

25 Oktober 2020, 16:26 WIB
Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).* /ANTARA/

MANTRA SUKABUMI - Presiden Jokowi untuk waspada dugaan kudeta oleh para pembantu di kabinetnya.

Hal itu disampaikan politikus PDI Perjuangan Darmadi Durianto kepada para wartawan, bahkan ia meminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk segera mencopot menteri yang sudah mulai manuver untuk kepentingan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Ia mengingatkan Jokowi untuk mengingat sejarah, dan jangan sampai menunggu sesuatu yang tidak diinginkan terjadi.

Baca Juga: Setelah Gus Nur Ditangkap, Ferdinand Hutahaean Minta Refly Harun Diproses Hukum, Ada Apa?

Baca Juga: Hari Ini! Shopee Gajian Sale Hadirkan Gratis Ongkir, Cashback 100%, dan Flash Sale 60RB!

Karena itulah ia meminta Jokowi agar tidak lengah dengan manuver para menteri yang mengincar keuntungan pada Pilpres yang akan datang.

"Sudah harus siapkan nama-nama pengganti menteri yang dianggap tidak loyal. Lebih baik diganti ketimbang menggerogoti dari dalam bahkan bisa menelikung dengan cara mengambil alih kekuasaan di tengah jalan. Hati-hati kudeta merangkak. Ingat sejarah," ujarnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari RRI pada Minggu, 25 Oktober 2020.

Darmadi juga menyarankan Jokowi agar rutin melakuan evaluasi kepada para pembantunya di kabinet.

"Per tiga bulan bila perlu mesti ada review secara ketat. Review diperlukan sebagai upaya mengidentifikasi adanya kepentingan-kepentingan yang diam-diam menyelinap ke istana tanpa diketahui pak presiden. Jangan menunggu sesuatu terjadi tapi kita harus waspada dan antisipasi," bebernya.

Meskipun tidak menyebut nama menteri, Darmadi bahkan meminta Jokowi segera mengganti sosok tersebut dan menyiapkan penggantinya.

Baca Juga: Kemnaker Pastikan 5 Rekening Ini Tidak Dapat Dana BLT BPJS Ketenagakerjaan Gelombang 2

"Jangan lengah. Tidak tertutup kemungkinan ada manuver-manuver politik dari beberapa pembantu Jokowi demi kepentingan jangka panjang (Pilpres)," lanjutnya.

Politikus PDI Perjuangan itu memprediksi bahwa loyalitas para pembantu Jokowi akan terlihat dipertengahan periode kedua nanti.

"Apakah masih loyal atau tidak, nanti di pertengahan jalan (dua tahun setengah pemerintahan) akan kelihatan. Karena di fase itu patut diduga sudah tidak lagi memikirkan kepentingan kabinet dan program-program yang digariskan pak presiden tapi mereka akan lebih mengedepankan kepentingan mereka," pungkasnya.**

Editor: Andriana

Sumber: RRI

Tags

Terkini

Terpopuler