Ferdinand Hutahaean Minta Demokrat Laporkan Rizal Ramli Soal Ucapannya Terkait SBY dan Umat Islam

30 Oktober 2020, 10:07 WIB
Ferdinand Hutahaean* / instagram/ferdinand_hutahaean /

MANTRA SUKABUMI - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean meminta Partai Demokrat melakukan langkah hukum terkait ucapan Rizal Ramli terkait Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Menurut Ferdinand, pengakuan Rizal Ramli saat acara wawancara dengan Karni Ilyas dianggap menyudutkan Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Karena itulah, Ferdinand meminta Partai Demokrat melaporkan Rizal Ramlu atas tuduhan tersebut.

Baca Juga: Terungkap, Inilah Pelaku Pembakaran Halte Sarinah yang Dibongkar Tim Najwa Shihab: Bukan Pendemo

Baca Juga: Simak 3 Tahapan Cara Dapat BLT BPUM UMKM Rp 2,4 Juta, Dari Daftar Hingga Dapat SMS

Ia menilai, jika tidak dilakukan upaya hukum, maka publik akan percaya jika SBY merupakan dalang aksi demonstrasi 212 pada 2016 silam.

“Pengakuan Rizal Ramli ini menyudutkan pak @SBYudhoyono , saya pikir Partai Demokrat perlu mengambil langkah strategis misalnya langkah hukum untuk hal ini sebab bila tidak, publik akan meyakini dan mempercayai apa yg disampaikan oleh Rizal Ramli.” Tulis Ferdinand Hutahaean di twitternya seperti dilihat mantrasukabumi.com pada Jumat, 30 Oktober 2020.

Sebelumnya, Rizal Ramli blak-blakan saat wawancara dengan Karni Ilyas yang diunggah dalam Channel YouTube Karni Ilyas. Dia mengatakan bahwa dirinya bertemu Presiden Joko Widodo sebelum aksi 212 pada 2016 silam.

Dari pertemuan tersebut, Presiden Joko Widodo menyampaikan menurut laporan yang diterimanya jika penggerak aksi 411 dan 212 adalah mantan Presiden RI keenam, Susilo Bambang Yudhoyono.

Baca Juga: Panduan Cek Penerima BPUM UMKM Rp 2,4 Juta Online Melalui e-form BRI, Login di eform.bri.co.id/bpum

“Jadi 2 minggu sebelum itu, Saya ketemu dia sebelum 212, Pak Jokowi nanya mas Rizal, siapa di belakang 411 212 katanya berdasarkan laporan intel dia bawa orang 3 juta. Pasti ada bandarnya ya kan. Nah menurut mas siapa ? menurut laporan intel ada bandarnya, siapa ? SBY. Ngabisin 100 miliar. Siapa lagi sumbernya mas ? Ya Pak Luhut bilang SBY 100 miliar”, ungkapnya.

Mendengar itu, Rizal Ramli kemudian membantah jika SBY merupakan dalang dari adanya aksi 411 dan 212. 

Menurutnya, dirinya mengaku mengenal baik SBY, yang tidak mungkin jika SBY mau mengeluarkan uang sebanyak itu.

“Saya bilang mas Jokowi aku tuh kenal banget sama SBY, dia itu raja pelit mas. Kalau 5 miliar oke, 10 miliar masih mungkin, 20 miliar nggak mungkin mas. Kalau 100 miliar udah pasti bohong ngakak-ngakak saya ketawa”, katanya.

Rizal Ramli melanjutkan Jokowi seolah tidak percaya kenapa bisa menggerakan orang hingga jutaan untuk demonstrasi.

Baca Juga: Cara UMKM Akses Daftar Penerima BLT BPUM UMKM Rp 2,4 Juta, Cukup Siapkan NIK KTP

"Mas, ini namanya dalam sejarah politik gerakan yang organik dari bawah. Orang-orang ini di Kampunya, tabungannya dia pake untuk berangkat ke Jakarta, dia minta orang kaya buat beliin bus dan lain-lain," lanjutnya.

Menurut Rizal Ramli, aksi ini terjadi karena umat muslim marah agamanya selalu dipojokkan dan islamophobia terus terjadi.

"Kenapa? Karena mereka marah sekali orang Islam dipojokin terus, ia (Jokowi) sempat bilang, saya kan baik sama orang Islam, saya bantu pesantren ini itu, iya satu sisi bantu, tapi tangan yang lain, yang Islamophobia gebukin terus," pungkasnya.**

Editor: Andriana

Sumber: YouTube Twitter

Tags

Terkini

Terpopuler