Pembakaran Halte Sarinah, Dewi Tanjung: Sangat Aneh Saja Kok Bisa Sejauh ini Najwa Shihab Tahu

30 Oktober 2020, 14:27 WIB
Pembakaran Halte Sarinah /Instagram.com/narasinewsroom

MANTRA SUKABUMI – Investigasi hasil liputan Tim Narasi TV yang kemudian disiarkan menjadi kontroversi soal dalang pembakaran halte saat demonstrasi Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Hasil liputan ini cukup membuat heboh masyarakat Indonesia, terlebih diungkap dalang sesungguhnya dalam melakukan aksi pembakaran halte tersebut.

Reaksi bermunculan. Ada yang memuji temuan tim Najwa Shihab, tapi tak jarang ada pula yang mencibirnya seperti Politisi PDIP Dewi Tanjung yang mempertanyakan hasil liputan Tim Najwa Shihab tersebut.

Baca Juga: Panduan Cek Penerima BPUM UMKM Rp 2,4 Juta Online Melalui e-form BRI, Login di eform.bri.co.id/bpum

Baca Juga: Lama Tidak Muncul, Anak SBY Tiba-tiba Keluarkan Pernyataan Mengejutkan: Indonesia Harus Tegas 

Dewi Tanjung yang kerap membuat kontroversi itu mempertanyakan bagaimana tim Najwa Shihab mendapat semua bahan liputan pembakaran halte ketika demonstrasi Omnibus Law UU Cipta Kerja tersebut.

Tanggapan Dewi cuitkan bersama tangkapan layar berita soal temuan tim Najwa Shihab.

"Nyai (Dewi Tanjung) penasaran sama hasil Investigasi Narasi TV milik Najwa Shihab," mulainya pada Kamis 29 Oktober 2020.

"Kok mereka tahu kalau pelaku pembakaran halte Transjakarta datang dari arah Jalan Sunda?" lanjutnya.

Artikel ini telah tayang sebelumnya di pikiran-rakyat.com dengan judul "Pertanyakan Liputan Tim Najwa Shihab soal Pembakaran Halte, Dewi Tanjung: Dapat Rekaman dari Mana?"

Selanjutnya, Dewi mempertanyakan bagaimana tim Najwa Shihab tahu kalau pelaku berfoto sebelum melakukan pembakaran dan halte baru terbakar setelah diupayakan selama satu jam.

"Sangat aneh saja kok bisa sejauh ini Najwa tahu," kata politisi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan itu.

Dalam cuitan terpisah, ia lagi-lagi melontarkan pertanyaan yang sama kepada tim Najwa Shihab ditambah dengan kabar dari intelijen.

"Intelijen saja belum mengeluarkan pernyataan siapa pelaku pembakaran halte Transjakarta," tuturnya.

"CCTV di beberapa jalan di Jakarta banyak yang tidak aktif," klaim Dewi.

Ia pun mengomentari penilaian orang lain soal liputan yang dibuat oleh Narasi TV tersebut.

Baca Juga: Video ‘Halte Sarinah’ Milik NarasiTv Najwa Shihab, Sangat Mirip dengan Serial TV The X-File

Baca Juga: Megawati Dicap BEM Indonesia Terlalu Generalisir Jika Menyebut Sumbangsih Milenial Hanya Demo Belaka

"Ada yang bilang hasil investigasi Narasi TV milik Najwa hasil forensik. Wow! Hebat ya! Mereka bisa melakukan uji forensik tanpa izin pihak yang berwajib," cuit Dewi.

Lebih lanjut, Dewi mengklaim uji forensik hanya boleh dilakukan oleh tim Laboratorium Forensik Kepolisian Republik Indonesia (Labfor POLRI).

Ia kemudian mempertanyakan bagaimana tim Najwa Shihab mendapatkan wewenang untuk melakukan liputan investigatif yang sedemikan rupa.

"Karena uji forensik itu dilakukan oleh tim Labfor dari kepolisian bukan wewenang Narasi TV, lalu mereka punya rekaman CCTV dapat dari mana?" tanya sang politisi.

Perlu diketahui, akses kamera pengawas alias CCTV sejak lama sudah dibuka untuk publik oleh Jakarta Smart City (JSC).

Salah satu tujuannya ialah untuk memantau situasi banjir sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari situs Jakarta Smart City.**(Mahbub Ridho Maulaa-Pikiran Rakyat)

Editor: Abdullah Mu'min

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler