Adu Argumen Tentang Kepulangan Habib Rizieq, Tak Tanggung Fadli Zon Mintai Mahfud MD Jemput Rizieq

7 November 2020, 10:10 WIB
Habib Rizieq, imam besar Front Pembela Islam (FPI) /RRI

 

MANTRA SUKABUMI - Menko Polhukam Mahfud MD dan Mantan Wakil DPR Fadli Zon saling adu argumen terkait kepulangan Habib Rizieq Shihab di akun resmi Twitternya masing-masing.

Kejadian ini bermula saat Fadli Zon mengunggah cuitannya yang membandingkan kasus Habib Rizieq Shihab dengan Reynhard Sinaga.

Menanggapi hal tersebut, Menko Polhukam kemudian membalas cuitan yang dibuat oleh Fadlizon dalam akun Twitter @fadlizon.

Baca Juga: Nikmati Makan Kenyang dan Hemat Dengan ShopeePay Deals Rp1

Baca Juga: Rayakan Awal Bulan November dengan Merchant Baru ShopeePay

"Pak Fadli Zon, awal2 saya jadi menkopolhukam sy sdh mencoba menghubungi teman-teman yang dekat dgn Rizieq," kata Mahfud MD seperti dikutip mantrasukabumi dari cuitan akun Twitter @mohmahfudmd pada Sabtu, 7 November 2020.

 

"Maksud sy akan membantu jika diperlukan. Tapi sy dikirimi video sumpah bhw dia tak mau bantuan pemerintah. Coba lihat ini. Bgmn kalo kita mau membantu tapi ditolak? Kok salah trs?," tambahnya.

Disitu disertakan sebuah video Habib Rizieq Shihab yang melontarkan sumpah bahwa ia tidak akan meminta bantuan pemerintah Republik Indonesia.

Sebelumnya, Habib Rizieq mengalami kasus penyalahgunaan imigrasi, dan kabarnya ia akan dideportasi oleh pemerintah Arab Saudi.

"Demi Allah, saya bersumpah saya tidak akan meminta bantuan rezim salin Indonesia. Apalagi mengemis kepasa rezim salim Indonesia untuk cabut cekal saya di Saudi Arabia," kata Habib Rizieq dalam video tersebut.

Baca Juga: Korban Tewas Akibat Badai Eta di Amerika Tengah Capai 100 Orang Lebih

Adu argumen semakin memanas saat Fadli Zon membalas balasan Mahfud MD yang memperlihatkan video sumpah Habib Rizieq tersebut.

"Pak @mohmahfudmd, sy tak tahu latar belakang pernyataan HRS tersebut. Mungkin sj ada peristiwa atau pengalaman tertentu yang mengiringinya. Namun kalaupun HRS tak mau minta bantuan pemerintah, bukan berarti boleh dipojokkan atau malah dipersulit. Bukan begitu?," balas Fadli Zon dalam akun Twitternya.

Tak mu kalah Menko Polhukam Mahfud MD kembali membalasnya. Dalam balasan tersebut, Mahfud MD menjelaskan bahwa sebagi pemerintah ia mau membantu kasus Habib Rizieq

Namun, ia malah dikirimkan video tersebut. Sedangkan jika ingin membantu menuntaskan masalah Habib Rizieq, Pemerintah Indonesia membutuhakan tanda tangan dari Habib Rizieq Shihab tersebut.

"Konteksnya sbg pemerintah sy mau membantu tapi dijawab dgn video itu. Kalau kita mau bantu kan hrs punya dokumen dan tandatangan dia. Bagaimana kita mendapatkan itu sementara selain ada sumpah bgt dia tak melaporkan masalahnya ke KBRI. Dari mana kita bisa bantu tanpa dokumen," kata Mahfud MD.

Baca Juga: Kontrasnya Pemandangan Pilpres AS 2020, Menari-nari untuk Biden vs Bersenjata untuk Trump

Kemudian, Fadli Zon kembali membalas cuitan dari Mahfud MD. Dalam balasanya Fadli mempercayakan bahwa Mahfud MD mau membantu kasus tersebut dan tak tanggung-tanggung ia meminta Mahfud menjemput kepulangan Habib Rizieq.

"Baiklah P @mohmahfudmd mungkin ada kesalahpahaman teori n praktiknya. Konteks bisa beda. Byk yg misterius waktu itu. Sy percaya P Mahfud mau bantu tp kan belum jd Menko. Kalau begitu bantulah kini dengan narasi welcoming yg hangat sbg warga negara n ulama. Klu bisa ikut jemput. Salam," pungkas Fadli Zon.

Akhir dari adu argumen tersebut, Mahfud MD kembali membalas balasan Fadli Zon. Ia menjelaskan sebelum ia jadi Menko, Habib Rizieq sudah berada di Arab Saudi.

"Betul pak, sblm sy menko Rizieq sudah di Saudi. Awal sy menko ribut dia dicekal. Sy mau bantu, sy jumpa pers minta dikirim dokumen dgn emial atau wa tp tak berjawab. Malah sy masuk video sumpah itu. Jd sy cari info sendiri ke Kerajaan Saudi. trmasuk ke imigrasi n bcr dgn dubes Saudi," pungkasnya.**

 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Tags

Terkini

Terpopuler