Tanggapi Ucapan Rizieq Shihab, Moeldoko Tegaskan Pemerintah Tak Ada Kriminalisasi Ulama

12 November 2020, 20:21 WIB
Moeldoko /

MANTRA SUKABUMI - Habib Rizieq Shihab tiba di tanah tanah air pada Selasa,10 November 2020 sekitar pukul 9.00 WIB kemarin.

Setibanya di Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Habib Rizieq langsung disambut oleh sejumlah simpatisannya.

Saat tiba di Tanah Air, Rizieq Shihab sempat mengutarakan permintaannya agar pemerintah tidak melakukan kriminalisasi ulama.

Baca Juga: Kampanye ShopeePay Deals Rp1 Lebih Meriah di 11 November

Baca Juga: Bingung Menata Kamar Minimalis ? Berikut 6 Cara Menata Kamar Minimalis Agar Terlihat Rapi dan Luas

kemudian, apa yang diungkapkan Rizieq itu langsung direspon oleh Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko.

Ia menyebut bahwa, tidak ada kriminalisasi terhadap ulama dan tidak mau ulama dikriminalisasi.

“Sebenarnya tidak ada lah istilah kriminalisasi ulama itu nggak ada. Kita tidak mengenal istilah itu dan kita tidak mau ulama dikriminalisasi,”tegas Moeldoko, gedung Bina Graha, Jl Veteran, Jakarta Pusat, seperti diketahui mantrasukabumi.com dari laman PMJ News, pada Kamis, 12 November 2020.

Moeldoko pun melanjutkan, jika Negara tugasnya melindungi negara, jadi siapa yang dikriminalisasi.

“Negara itu melindungi segenap bangsa. Itu tugas negara. Jadi siapa yang dikriminalisasi? Yang salah. Terus yang salah siapa? Ya nggak ngerti, apakah dia ulama apakah dia ini. Tapi jangan terus bahasanya kriminalisasi ulama. Nggak", lanjut Moeldoko.

Selain itu, disampaikan Moeldoko, istilah kriminalisasi ulama terkadang dinarasikan untuk membangun sentimen tertentu.

Kemudian Ia juga menjelaskan, bahwa negara tidak semena-mena dalam menegakkan aturan yang memang sudah ada.

Baca Juga: Sering Disepelekan, Berikut 7 Bahaya Makanan Manis Salah Satunya Buat Kulit Berjerawat

“Kadang-kadang untuk membangun sebuah emosi, istilah-istilah itu dikedepankan. Jadi saya ingin katakan pada masyarakat Indonesia bahwa negara melindungi segenap bangsa dan warga negaranya. Nggak ada negara semena-mena. Tapi negara juga harus menegakkan aturan-aturan melalui law enforcement. Kalau nggak, kacau balau kan,” jelas Moeldoko.

Moeldoko mengatakan mereka yang ditindak adalah pihak yang salah dan berdasarkan bukti-bukti yang ada. Karenanya, Moeldoko tidak ingin pemerintah dinarasikan mengkriminalisasi ulama.

“Nah siapa yang kena law enforcement itu? Ya, mereka-mereka yang salah. Jadi terus jangan dibalik negara atau pemerintah mengkriminalisasi ulama. Nggak, tidak ada itu. Yang dikriminalkan adalah mereka-mereka yang salah dan itu ada bukti-buktinya", pungkas Moeldoko.**

Editor: Emis Suhendi

Tags

Terkini

Terpopuler